Dinda Maulidya Putri Maharani, mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meraih medali perak dalam Southeast Asian Fencing Federation (SEAFF) Championship 2018. Kejuaraan anggar itu berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (21/1/2018) malam.
Dalam kejuaraan itu, Dinda masuk dalam kategori junior dengan rentan usia 19-25 tahun bersama tim dari Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Bangga sekali setidaknya bisa mengharumkan nama Indonesia di negara orang lain,” kata Dinda, seperti dalam siaran pers Unair, Senin (22/1/2018).
Dalam kejuaraan tersebut, di babak semifinal, Dinda dan tim unggul dengan perolehan skor 45-17 setelah melawan tim dari Malaysia. Sementara itu, di babak final, ia harus rela tergeser saat melawan tim dari Singapore dengan perolehan skor 45-33. Dinda sempat mengalami beberapa kendala seperti senjata yang patah ketika pertandingan.
Mahasiswa jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat angkatan 2015 tersebut mengaku hanya memiliki waktu persiapan selama sepuluh hari. Sebab, menjelang event berlangsung, ia tengah melaksanakan KKN di Bojonegoro.
“Selagi KKN, saya joging sendiri untuk menjaga kondisi. Ibu dan ayah saya selalu memberi dukungan seperti ‘jangan lupa berdoa sebelum tanding, yang tenang, jangan emosil, fokus’. Biasanya lewat video call atau telepon. Jadi, sebelum berangkat ke hall, telepon dulu minta doa restu,” katanya.
Sebelumnya, pada 1 Desember 2017, Dinda berhasil membawa medali dari Kejuaraan Nasional Anggar 2017 dan Test Event Asian Games 2018 di Jakarta. Dia berhasil meraih medali perak di individual junior sabel putri Kejuaraan Nasional Anggar Se-Indonesia 2017 dan medali perak beregu di Test Event Asian Games 2018.(iss/ipg)