Pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung di Stadion GBT (Gelora Bung Tomo) Surabaya, Kamis (26/7/2018) malam, berujung kerusuhan. AKBP Bambang Sukmo Wibowo Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan kerusuhan itu terjadi akibat ulah para supporter Persebaya yang tidak bertiket.
Sesuai aturan, kata dia, penonton yang diperbolehkan masuk ke GBT harus memiliki tiket. Tidak terima dengan aturan itu, para supporter yang tidak bertiket merasa kecewa dan melampiaskannya dengan berulah kerusuhan saat pertandingan berlangsung.
Mulai dari membakar alang-alang, melempari petugas kepolisian dengan batu, hingga perusakan pada Pos Satpam GBT. Akibatnya, beberapa anggota kepolisian maupun penonton yang berada di sekitaran stadion mengalami luka-luka. Selain itu, mereka juga nekat membakar 3 sepeda motor milik penonton, merusak 2 unit mobil, dan 4 unit sepeda motor dilaporkan hilang.
Pintu kaca yang pecah pascakerusuhan. Foto: Istimewa
“Para supporter itu tidak menaati aturan yang berlaku. Mereka emosi karena yang tidak bertiket dilarang masuk. Akhirnya terjadilah kerusuhan itu. Dari kepolisian melakukan pencegahan dengan mengusir mereka. Mereka melempari petugas dengan batu. Kasatreskrim kami juga terluka. Bahkan yang kena imbas tidak hanya polisi, tapi juga masyarakat atau penonton yang resmi,” kata Bambang, saat dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (27/7/2018).
Bambang mengatakan massa yang melakukan kerusuhan itu, merupakan supporter yang berasal dari luar kota dan tidak terdaftar resmi sebagai supporter Persebaya atau Bonek. Sejauh ini, lanjut dia, belum ada pelaku yang diamankan. Karena massa saat itu jumlahnya banyak dan tidak memungkinkan bagi kepolisan untuk menindaklanjutinya satu per satu.
Salah satu mobil yang dirusak. Foto: Istimewa
Namun pihaknya akan tetap mengusut kasus tersebut. Saat ini pihaknya telah melakukan identifikasi dan akan bekerja sama dengan pihak Pemkot Surabaya. Bagi masyarakat yang kendaraannya terkena imbas dari insiden itu, kata dia, pihaknya mengimbau untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Dengan kekuatan dari 2.000 personel gabungan polisi, TNI dan jajaran setempat, sekitar pukul 21.35 WIB, suasana kembali kondusif setelah para supporter berangsur-angsur meninggalkan stadion GBT,” jelasnya.
Bangkai kendaraan yang terbakar. Foto: Istimewa
Berikut ini beberapa kendaraan yang terkena imbas kerusuhan di stadion GBT berdasarkan data Humas Polrestabes Surabaya:
– Tiga sepeda motor yang terbakar adalah Shogun 125 Nopol L 4942 NP, Vario putih Nopol W 5424 PR, dan Honda Supra Nopol L 6190 E.
– Empat sepeda motor yang hilang yaitu Yamaha Mio yang belum diketahui Nopolnya, Vario Nopol AE 3234 YF, Suzuki Satria FU Nopol L 5909 MM, dan Vario Nopol W 5556 RM.
– Dua mobil yang dirusak Nissan X-Trail warna silver Nopol W 1290 RN dan Avanza Nopol W 1223 RN.(ang/iss/ipg)