Liga Italia terancam berakhir dengan rintihan ketimbang hantaman ketika Juventus berpeluang mengunci gelar ketujuh mereka secara beruntun pada akhir pekan dengan dua pertandingan tersisa.
Sepekan silam, para penggemar sepak bola Italia yang netral bersuka cita pada salah satu persaingan perebutan gelar yang paling sengit selama bertahun-tahun, setelah keunggulan Juve di puncak klasemen atas Napoli terpangkas menjadi satu poin.
Kegembiraan semakin membesar ketika Juve tertinggal 1-2 dari Inter Milan di San Siro pada Sabtu silam namun dalam rentang waktu 24 jam momentum itu bergeser secara dramatis.
Pertama, Juventus mencetak dua gol dalam lima menit terakhir untuk menang 3-2 atas Inter, kemudian Napoli menelan kekalahan 0-3 di markas Fiorentina, yang membuat mereka tertinggal tiga poin dengan tiga pertandingan tersisa.
Juve sekarang hanya perlu memenangi pertandingan-pertandingan kandang melawan Bologna dan Verona, yang keduanya berada di paruh bawah klasemen, untuk mengunci gelar liga, tidak peduli apa yang terjadi saat mereka melawat ke kandang AS Roma.
Gelar itu bahkan dapat menjadi milik mereka pada Minggu jika mereka mengalahkan Bologna pada Sabtu dan Napoli kemudian kalah di markas Torino asuhan Walter Mazzarri.
Penyerang Juventus Gonzalo Higuain, yang menanduk gol penentu kemenangan saat melawan Inter, mengatakan pertandingan itu berpotensi menjadi momen menentukan dalam perebutan gelar juara.
“Mengalahkan Inter merupakan hal fundamental, pada menit-menit terakhir terakhir kami tahu bahwa momen-momen itu ada untuk kami dan untuk scudetto. Untuk bangkit dengan cara seperti itu memberi kami dorongan vital pada persaingan perebutan gelar,” ucapnya seperti dilansir Antara.
Napoli, sementara itu, mengalami kesulitan pada beberapa pertandingan kandang terakhirnya melawan tim-tim yang di atas kertas mudah dikalahkan.
Mereka menang 1-0 atas Genoa, memerlukan dua gol pada dua menit terakhir untuk menang 2-1 atas Chievo, dan dua kali bangkit dari ketinggalan untuk menang 4-2 atas Udinese.
Terdapat pula spekulasi mengenai masa depan pelatih Maurizio Sarri, bahkan meski ia masih terikat kontrak sampai Juni 2020.
Media Italia melaporkan bahwa pembicaraan-pembicaraan mengenai kontrak baru menemui jalan buntu, dan bahwa ia dapat meninggalkan klub pada akhir musim.
Di tempat lain, Inter Milan memerlukan kemenangan di kandang Udinese untuk memelihara peluang realistis untuk lolos ke Liga Champions musim depan dan mengakhiri enam tahun absen dari kompetisi elit tersebut.
Kekalahan dari Juventus membuat Inter menghuni peringkat kelima, tertinggal empat poin dari peringkat keempat yang harus mereka huni untuk dapat lolos ke turnamen elit Eropa, demikian Reuters. (ant/dwi)