Nama Lalu Muhammad Zohri langsung tenar di Indonesia, bahkan di dunia sesudah memenangkan Kejuaraan Dunia Atletik Junior (U-20), di Tampere, Finlandia.
Tidak disangka, Zohri seorang atlet kelas dunia asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, ternyata selama ini tinggal di rumah yang sangat sederhana, bahkan kondisinya bisa dibilang memprihatinkan.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah atas prestasi yang ditorehkan Zohri, Joko Widodo Presiden memerintahkan Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), segera merenovasi rumah tinggal Zohri, di Kabupaten Lombok Utara.
“Prestasi yang ditorehkan Zohri tentu sangat membanggakan kita semua, Bangsa Indonesia. Terlebih lagi kita melihat bagaimana Zohri tidak diperhitungkan sama sekali. Untuk prestasi yang diraih Zohri, saya telah memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah Zohri di Lombok,” kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Presiden menegaskan, prestasi yang diraih Zohri dan atlet-atlet cabang olahraga lainnya, merupakan modal penting Indonesia di ajang Asian Games tahun ini, yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang.
Sekadar diketahui, Lalu Muhammad Zohri yang tidak diunggulkan, membuat kejutan dengan finish di urutan pertama lomba lari cepat 100 meter, di kejuaraan yang digelar International Association of Athletics Federations (IAAF).
Dia berhasil mencatatkan waktu 10,18 detik, mengalahkan Anthony Schwartz dan Eric Harrison dari Amerika Serikat, Thembo Monareng asal Afrika Selatan, dan Dominic Ashwell dari Inggris yang merupakan sprinter unggulan.
Catatan waktu Zohri ini juga memecahkan rekor nasional junior 100 meter putra yang sebelumnya tercatat atas namanya sendiri 10,25 detik, dan mendekati rekornas senior 10,19 detik atas nama sprinter Suryo Agung Wibowo. (rid/tna/dwi)