Sabtu, 23 November 2024

Indonesia Bidin Gelar Perorangan Bulu Tangkis Dunia Junior 2018

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
tim Indonesia mendapatkan medali perunggu dalam pertandingan beregu campuran Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Junior 2018 yang berlangsung di Ontario, Kanada, setelah kalah dari Tim Korea Selatan pada pertandingan semifinal, Jumat (9/10/2018). Foto: Humas PBSI

Indonesia membidik setidaknya satu gelar perorangan dari lima nomor yang dipertandingkan dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Junior 2018 di Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada, 12-18 November 2018.

“Jika dilihat dari daftar unggulan Kami punya peluang dari tunggal putra, ganda putri, atau ganda campuran. Kami bisa berharap dari salah satu sektor itu,” ungkap Susy Susanti Manajer Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia dalam Kejuaraan Dunia 2018 seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) yang dilansir Antara di Jakarta, Senin (12/11/2018) dini hari.

Tim junior Indonesia akan menurunkan 23 atlet dalam pertandingan perorangan pada sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Tim junior Indonesia mempunyai empat wakil yang menduduki posisi unggulan dua dunia dalam kejuaraan di Toronto itu seperti Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay pada tunggal putra.

Selain Ikhsan, Indonesia punya tiga pasangan atlet yang juga menjadi unggulan dua yaitu Ghifari Anandaffa Prihardika/Pramudya Kusumawardana Riyanto pada ganda putra, Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma pada ganda putri, dan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

“Setelah fokus pada pertandingan beregu, mereka harus sudah siap lagi untuk pertandingan perorangan. Mulai lagi dari awal. Hasil pertandingan beregu menjadi pembelajaran juga buat mereka. Mereka punya tambahan pengalaman, tekanan, kesulitan, dan hal-hal nonteknis lainnya. Mereka harus lebih siap dan lebih fokus lagi,” ujar Susy.

Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu mengatakan tunggal putra Ikhsan bermain bagus pada pertandingan beregu dalam Kejuaraan Dunia Junior itu.

“Ikhsan tidak boleh terlalu percaya diri karena lawan itu kan berbeda-beda dan lebih banyak lagi. Pertandingan beregu menjadi bekal buat Ikhsan untuk tampil lebih baik lagi,” kata Susy.

Pada pertandingan beregu, Ikhsan mencatatkan hasil sempurna karena selalu menyumbang poin bagi tim junior Merah-Putih. Lima kali diturunkan, Ikhsan terus mendulang poin bagi timnya, bahkan menjadi satu-satu wakil yang berhasil merebut poin dari Korea Selatan pada laga semifinal. Tapi, Indonesia kalah dari tim putra Korea Selatan 1-3.

Pada pertandingan perorangan, Ikhsan langsung menuju laga putaran kedua dan menunggu pemenang pertandingan antara Wai Yap Wyman atlet Malaysia Goh dengan tunggal Benjamin Norden putra Norwegia.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs