Asian Games 2018 akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang. INASGOC atau Panitia pelaksana Asian Games 2018 pun semakin gencar dalam promosi dan sosialisasi untuk mengenalkan kegiatan internasional tersebut. Salah satunya dengan maskot andalan mereka, Bhin Bhin, Atung, dan Kaka.
Berdasarkan rilis dari website resmi Asian Games 2018, keberadaan 3 maskot lucu ini adalah sebagai perwujudan dari Filosofi Bhinneka Tunggal Ika dan Jiwa dari “Energy of Asia”.
Jiwa dari “Energy of Asia” terbentang pada keberagaman budaya, bahasa dan peninggalan sejarah. Saat semua elemen bersatu, ini akan menjadi kekuatan utama yang diperhitungkan dunia.
Hal ini juga terdapat pada nilai yang dipegang teguh Indonesia, negara dengan ratusan etnis dengan begitu banyak bahasa yang berbeda. Semuanya dapat bersatu dalam naungan filosofi Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan nilai keberagaman dan kesatuan itulah, Asian Games 2018 memperkenalkan 3 maskot dengan energi berbeda, merepresentasikan energi yang terdapat pada Asian Games.
Bhin Bhin. Foto: asiangames2018.id
Bhin Bhin adalah seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang merepresentasikan strategi. Bhin Bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.
Atung. Foto: asiangames2018.id
Atung adalah seekor rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) yang merepresentasikan kecepatan. Atung mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta.
Kaka. Foto: asiangames2018.id
Kaka adalah seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan kekuatan. Kaka mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang. (bas/ipg)