Arab Saudi akan tersingkir dari Piala Dunia setelah kalah 1-0 dari Uruguay, tetapi pelatih Juan Antonio Pizzi mengatakan timnya telah memulihkan martabat dan kehormatan mereka setelah kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan saat dipermalukan 5-0 Rusia dalam laga pembuka mereka.
“Perbedaan antara penampilan saat ini dan pertandingan pertama sangat besar, perubahannya sangat jelas, hal itu memberi kita ketenangan untuk menatap masa depan selama beberapa bulan ke depan,” kata Pizzi pada konferensi pers seusai pertandingan pada Rabu seperti dilansir Antara.
Luis Suarez menyarangkan satu-satunya gol pertandingan tesebut di babak pertama ketika kiper Saudi, Mohammed Al-Owais, berupaya menepis tendangan sudut. Tapi di pertandingan itu Arab Saudi bermain sepak bola lebih impresif ketimbang Uruguay, yang telah dipastikan lolos ke babak 16 besar.
“Kami mungkin tidak melakukan cukup untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan, tetapi kami memiliki banyak bola dan kami mengedarkannya dengan baik. Kami memang memaksakan diri pada pertandingan,” kata pelatih asal Argentina, yang mengambil alih kepelatihan tim negara Arab setelah mereka lolos untuk Piala Dunia pertama mereka sejak 2006.
“Gawang kami kebobolan tentunya sangat disayangkan, tetapi kami tidak memiliki penyerang yang mereka miliki. Kami tidak bisa menyamakan kedudukan, tetapi kami mengendalikan permainan. Kami tidak kalah.”
Arab Saudi adalah tim peringkat kedua terendah yang menuju ke turnamen, tetapi kekalahan memalukan mereka terhadap tuan rumah di laga pembukaan memancing kritik serius di Tanah Airnya, sementara Pizzi mengatakan hasil pertandingan itu membuatnya merasa “malu”.
Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mengatakan dia merasa Arab Saudi telah bermain lebih baik daripada timnya, dan Pizzi percaya penampilan timnya yang berani itu akan mengangkat semangat pendukung mereka di negaranya.
“Kami semua bersatu berjuang untuk tujuan yang sama, dan saya pikir orang-orang Arab Saudi akan senang dengan semangat yang kami tunjukkan,” katanya.
Arab Saudi akan memainkan pertandingan melawan Mesir di laga terakhir Grup A mereka pada Senin depan, ketika hanya kebanggaan akan dipertaruhkan karena tim Afrika utara juga dipastikan tersisih setelah mengalami kekalahan dua kali.
“Sayangnya kami tidak dapat bermain seperti ini di pertandingan pertama, dan kami menyesal bahwa kami tidak memiliki peluang dalam pertandingan terakhir, tetapi kami masih akan mewakili negara kami, dan kami akan membuat Arab Saudi bangga meskipun kami tersisih dari turnamen,” kata Pizzi.(ant/ipg)