Surabaya Marathon 2018 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya akan diadakan pada Minggu (12/8/2018). Event marathon kedua di Surabaya ini akan diikuti oleh 4.400 peserta dari berbagai daerah dan negara.
Beberapa jalan akan mengalami rekayasa lalu lintas sejak pukul 04.00 hingga pukul 12.00. Peserta yang menggunakan kendaraan untuk menuju titik pelaksanaan perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak telat karena bingung mencari parkir. Pasalnya, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Embong Malang akan disterilkan menjelang acara dimulai.
AKP M. Suud KBO Satlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, area parkir telah disiapkan di area Tunjungan Plaza, Gedung ICBC dan Ranch Market. Peserta bisa parkir di dalam area tersebut dan juga di badan jalan.
“Sudah ada rambu-rambu jalan dan petunjuk yang nantinya akan mengarahkan peserta terkait lokasi parkir,” kata AKP M. Suud kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (9/8/2018).
Namun, pihak panitia mengimbau peserta untuk datang lebih awal dan tidak telat agar tidak kebingungan dalam mencari parkir.
“Amannya tiba di Surabaya pukul 04.00 tepat. Biar bisa parkir enak. Bisa parkir juga di Jalan Kombes Pol Duryat, dan beberapa tempat lain yang diarahkan panitia,” kata Fransiska Ketua penyelenggara Surabaya Marathon 2018.
Selain perlombaan lari, peserta Surabaya Marathon 2018 juga diundang untuk mengikuti acara Gala Dinner bersama Tri Rismaharini Walikota Surabaya pada minggu (12/8/2018) malam.
Ini dikatakan oleh Afgani Wardana Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya. Dia menjelaskan, seluruh peserta dapat mengikuti Gala Dinner yang diadakan di Balai Kota tersebut. Peserta akan dihibur dengan berbagai macam kesenian serta hidangan khas Surabaya.
“Menjadi media promosi agar lebih dikenal nasional dan internasional. Harapannya tahun depan bisa lebih sukses lagi,” katanya.
Terkait pengaturan parkir ketika acara Gala Dinner ini, AKP M. Suud KBO Satlantas Polrestabes Surabaya mengatakan peserta dapat parkir di Taman Gubernur Suryo, Wijaya Kusuma, Gereja Maranatha depan Balai Kota, Kejagung Suprapto, dan Grand City. (bas/ipg)