Atlet karate pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional dalam turnamen 2nd Edition of International Karate Open of Province de Liege 2017 yang diselenggarakan di Herstal, Belgia, pada 8-14 November 2017.
Sebanyak enam medali emas ditorehkan wakil Indonesia di ajang liga karate tingkat internasional yang diikuti oleh 20 negara di dunia tersebut.
Hamid Muhammad Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), mengatakan bahwa Indonesia mengirimkan sejumlah siswa dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut. Pada jenjang SD, ada beberapa prestasi yang diraih dalam ajang ini yaitu empat medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Sedangkan pada jenjang SMA memperoleh dua emas, satu perak, dan dua perunggu.
Empat medali emas dari jenjang SD diperoleh dari beberapa kelas, pertama dari KATA Putera (Male U14) diraih oleh Hazel Ramadhan, siswa SD Busowa Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat. Kedua, dari kelas KATA Putera (Male U12) diraih oleh Buffon Julianto Sinaga, siswa SD Marsudirini, Kabupaen Siak, Riau.
Selanjutnya, dua medali emas sekaligus yang disumbangkan oleh Luvena Milano Setiyaka. Siswi SD Lazuardi Kamila GIS, Surakarta, Jawa Tengah ini meraihnya pada kelas KATA Puteri (Female U12) dan KUMITE Puteri (Female U12).
Dua medali perak juga diperoleh dalam turnamen ini, yaitu Syafira Ramadhani pada kelas KATA Puteri (Female U12), siswi SDN 004 Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau dan Denis Darmawan, siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Maarif Mangunsari, Salatiga, Jawa Tengah dari kelas KUMITE Putera (Male U14). Selebihnya, satu medali perunggu diraih oleh Gebrina Najwa Andini, siswa SDN 27 Banda Aceh pada kelas KATA Puteri (Female U12).
Ada dua kelas dalam turnamen karate tersebut, yaitu KUMITE dan KATA. KUMITE adalah pertandingan individu atau perorangan yang dilakukan dalam karate atau tanding melawan karateka lain.
Sedangkan KATA adalah pertunjukan jurus dimana harus menunjukkan kelembutan, tenaga, dan kecepatan seperti halnya kelembutan, ritme, dan keseimbangan. Dalam KATA terdapat nomor beregu tim terdiri dari tiga orang yang harus mendemonstrasikan kemampuan di semua aspek dari penampilan KATA secara bersama-sama.
Tidak kalah hebatnya, tim SMA juga memperoleh dua medali emas, satu perak dan dua perunggu. Dua medali emas diperoleh M. Zidane, siswa SMAN 70 DKI Jakarta dan Nadya Baharuddin dari SMAN 5 Makassar pada kelas KATA. Untuk medali perak diraih oleh Gaby Dara Ayu, siswa SMAN 4 Sidoarjo pada kelas KUMITE, sedangkan dua medali perunggu diperoleh Reza Mahendra (SMAN 18 Medan) dan Anisa Nabila Rezky (SMAN 1 PKL Kerinci, Riau) pada kelas KUMITE.
Prestasi yang membanggakan ini akan terus menjadikan pendidikan Indonesia di dunia internasional semakin diakui. Selain itu juga membuktikan bahwa anak-anak Indonesia tidak hanya pintar tetapi juga sehat, karena dengan tubuh yang sehat akan memudahkan mereka dalam meraih prestasi.(jos/iss/ipg)