Aji Santoso Pelatih Persela Lamongan mengatakan, kematian Choirul Huda penjaga gawang Persela menjadi pelajaran bagi pemain dan pelatih sepak bola lainnya. Seharusnya untuk ke depan masalah asuransi pemain dan pelatih harus ada di dalam klausul kontrak.
“Untuk case Choirul Huda ini apa asuransi termasuk di dalam kontraknya atau tidak saya masih belum tahu. Belum tentu semua tim ada klausul asuransi di dalam kontrak perjanjian. Tapi sudah ada beberapa klub yang memang kontraknya sudah ada asuransi,” kata Aji pada Radio Suara Surabaya.
Kata Aji, biasanya di dalam satu kesepakatan sebelum pemain menjadi bagian dari salah satu tim yakni adanya kontrak perjanjian. Kontrak tersebut isinya bermacam-macam kesepakatan kedua belak pihak antara pemain dan manajemen.
“Kadang ada pemain yang sedikit mengentengkan isi klausul. Padahal penting sekali, kalau terjadi sesuatu apa yang ada di dalam kontrak itu yang harus dilakukan. Itu yang menurut saya pemain harus lebih hati-hati cermat isi perjanjian,” ujarnya.
Selain itu, pemain atau pelatih harus memerlukan pemahaman isinya apa saja seperti asuransi pemain. “Seluruh pemain dan pelatih seharusnya mengerti. Sangat penting, isi kontrak harus dipahami karena sebelumnya diberikan waktu untuk mempelajari kontrak sebelum penandatanganan,” katanya.
Aji mengakui, kontrak perjanjian pemain yang dulu dengan sekarang tidak ada perubahan signifikan. “Kalau ada pemain yang tanya asuransi di dalam kotrak, manajemen harus menyadari untuk memberi perlindungan yang cukup agar merasa terlindungi saat bekerja,” ujarnya. (dwi)