Ribuan penonton Warga Negara Indonesia (WNI) gagal masuk menonton pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia vs Malaysia di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8/2017) malam.
“Saya sudah antri tiket mulai jam 14.00 siang tapi nggak bisa dapat tiket,” ujar tenaga kerja wanita asal Provinsi Sumatra Utara, Royanita Sinaga di Stadion Shah Alam Kuala Lumpur.
Wanita yang bekerja di Ourttoustec Sdn BHD ini datang ke stadion bersama sejumlah temannya yang sudah izin tidak masuk kerja demi ingin menonton Timnas didampingi salah seorang agen TKI.
“Kami coba berangkat lebih awal agar dapat tiket tetapi tadi antri dan penonton berjubel. Akhirnya kami menyerah daripada terinjak,” ujar Debora dari perusahaan yang sama.
Salah seorang TKI asal Jawa Timur, Pujianto, mengaku mendapatkan tiket gratis dari Komunitas Forkommi yang didapatkan dari KBRI Kuala Lumpur, namun puluhan temannya tidak mendapatkan tiket.
“Banyak teman saya yang berada di luar stadion. Kami tadi hanya mendapat jatah tiket gratis 40 lembar saja,” ujar pria yang bekerja di PT Samsung Elektronik Malaysia Port Klang tersebut.
Puluhan aparat kepolisian menjaga ketat pintu masuk ke Stadion Shah Alam dari pintu A yang menjadi pintu masuk suporter dari Indonesia.
Pada luar pintu masuk tertulis larangan membawa masuk mercon, pemetik api, makanan, payung dan senjata serta terompet.
Sejumlah penonton terpaksa merelakan minuman dan makanan yang dibawanya ditahan di depan pintu masuk stadion.
Panitia telah memasang televisi layar lebar di depan stadion untuk menyaksikan siaran langsung pertandingan dari salam stadion.
KBRI Kuala Lumpur telah membagikan tiket gratis sebanyak 3.000 lembar yang dibagikan ke sejumlah komunitas masyarakat Indonesia di kedutaan, Sabtu, pukul 10.00 waktu setempat.(ant/fik)