Evan Dimas memastikan pamit dari Bhayangkara FC dan bergabung dengan tim lain untuk kompetisi musim depan.
“Awal Desember akan saya umumkan tim mana yang akan saya bela untuk kompetisi musim depan,” katanya dalam jumpa pers di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam, setelah Bhayangkara kalah 2-1 atas Persija Jakarta seperti dilansir Antara.
Evan yang berhasil membawa The Guardian meraih gelar juara Liga 1 Musim 2017 mengaku senang atas gelar tersebut, sekaligus bersedih karena harus berpisah dari tim asuhan Simon McMenemy.
“Malam ini ada perasaan yang campur aduk di didiri saya, karena Bhayangkara berhasil meraih gelar juara, namun saya harus berpisah dengan kawan-kawan untuk musim depan,” katanya.
Ia yang telah bergabung dengan Bhayangkara sejak 2014 mengaku banyak memiliki pengalaman berharga selama berkompetisi dengan Ilhamudin Armaiyn dan kolega.
Empat tahun bersama Bhayangkara diakui Evan merupakan momentum yang cukup untuk mencoba pengalaman baru bersama tim lain.
Namun saat disinggung apakah tim tersebut berasal dari Indonesia atau tim negara lain, ia mengaku belum bersedia memublikasikannya kepada media.
“Nanti setelah ada kontrak baru, saya akan umumkan,” katanya.
“Gelar juara Liga 1 musim ini sangat langka saya alami,” katanya.
Evan beralasan, latar belakang dirinya memilih bergabung bersama tim lain adalah untuk mencari pengalaman baru dalam dunia persepakbolaan.
“Saya hanya mau mencari pengalaman baru. Itu saja,” katanya.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara Simon McMenemy mengaku telah mengikhlaskan kepergian Evan dari skuadnya untuk musim depan.
“Evan selama ini memiliki kemampuan passing yang bagus dan di atas rata-rata rekannya. Evan adalah salah satu pemain yang tidak biasa di Indonesia,” katanya.
Simon optimistis, ke mana pun Evan pergi akan membawa kesuksesan bagi dirinya maupun tim yang akan dibela kelak.
“Indonesia beruntung punya Evan. Ke mana pun dia pergi, kesuksesan akan selalu mengiringi langkahnya dalam berkarier sepak bola,” katanya. (ant/dwi)