Atlet Karate SD dan SMA yang Berlaga di Belgia Harus Dapat Emas

Atlet karate pelajar tingkat SD dan SMA yang akan mengikuti turnamen terbuka International De La Province De Liege 2017, di Belgia, pulang harus membawa medali emas. Turnamen akan berlangsung 8 sampai dengan 15 November 2017.

Harapan itu disampaikan Amin Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat melepas para atlet karate, di kantor Kemdikbud Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Turnamen tahunan ini akan diikuti 875 pserta dari 19 negara dari kawasan Eropa Asia dan Afrika. Prestasi yang dicapai tim karate pelajar SMA pada tahun 2016 berupa tiga medali emas, tiga perak dan satu perunggu.

“Kalau belum bisa mengumpulkan medali lebih banyak dari perolehan medali emas tahun lalu mengingat lawan-lawan yang dihadapi cukup berat, medali yang dibawa pulang minimal harus sama dengan tahun lalu,” kata Dirjen Dikdasmen.

Tim karate pelajar SMA yang akan berlaga di Belgia, beranggotakan 10 atlet, satu di antaranya dari Jawa Timur, yakni Gaby Dara Ayu, siswa kelas Xl SMAN 4 Sidoarjo, yang akan tampil di kelas komite putri U 18+59 kg.

Tim karate siswa SMA Indonesia, sudah berulang kali mengikuti turnamen dan rata-rata sudah pernah mendapat medali emas di kelas masing-masing.

Sebelum berangkat ke Belgia tim telah mengikuti latihan selama 21 hari di Jakarta di bawah pelatih dari Pengurus Besar Federasi Olah Raga Karatedo Indonesia (PB FORKI)

Sedang untuk tim siswa SD beranggotakan enam atlet. Sama dengan kakaknya, atlet cilik ini juga diharapkan pulang membawa medali emas.

Menurut Dirjen Dikdasmen, hanya dua yang dapat mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia di luar negeri, yakni saat presiden melakukan kunjungan kenegaraan, dan di saat atlet mendapat medali emas.

“Kalian harus menjadi salah satunya,” kata Amin Muhammad.(jos/iss/ipg)