Sebanyak 256 pecatur dari empat negara meramaikan ajang Fide Internasional Open Chess Tournament Piala Jaksa Agung di Gedung Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Lomba catur International yang digelar dari tanggal 31 Juli hingga 6 Agustus tersebut, diikuti peserta dari Indonesia, Filipina, Uzbeskistan dan Malaysia.
M. Prasetyo Jaksa Agung menghadiri acara pembukaan turnamen tersebut. Dia ikut bermain dengan Susanto Megaranto, seorang Grand Master (GM) terbaik Indonesia. Bahkan, Prasetyo berhasil menahan imbang (remis) di Turnamen Catur Fide Internasional ini.
Menurut Prasetyo ajang ini akan digelar setiap tahun untuk membantu peningkatan prestasi olahraga, terutama di dunia olah raga catur. “Tahun depan harus tetap digelar, ini turnamen bagus untuk memberikan wadah bagi pecatur untuk bisa meraih prestasi,” katanya.
Menurutnya, olahraga catur mempunyai banyak makna dalam kehidupan. “Seperti mengajari kita saling kerjasama, kehormatan, tidak meremehkan satu sama lain, dan sabar,” ujarnya.
Dia mencontohkan seperti pion yang kecil banyak dianggap enteng, tapi saat maju tidak mengenal satu sama lain sampai berada di garda di depan bisa menjadi kuda, benteng hingga raja.
Secara terpisah Maruli Hutagalung Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur juga mengungkapkan, turnamen yang digelarnya itu tidak hanya dalam rangka Hari Adhyaksa saja. Tapi juga menyambut Hari Kemerdekaan, yang kebetulan sudah dekat. (bry/iss/ipg)