Kistantono Pelatih Renang Indah terus memantau sejumlah anak asuhnya yang cedera. Satu atlet terpaksa tidak mengikuti Hong Kong Open, sementara 3 lainnya yang masih sempat berkompetisi, harus terus menjaga kondisi mereka.
Sesudah mengikuti kompetisi synchronized swimming di Hong Kong, tim Renang Indah Jatim kembali latihan rutin di kolam renang Saygon, Pandaan.
Tidak hanya Kistantono, Eliza Stepanova pelatih asing asal Rusia juga sangat memerhatikan kondisi atlet. Kistantono mengatakan, Eliza sangat care dengan tim. Atlet yang cidera, tidak boleh memaksakan diri untuk berlatih atau bertanding.
Sementara tentang rencana training camp di Rusia, Kata Kistantono, undangan dari Rusia baru sampai awal Agustus lalu. Tim renang indah masih rapat internal, mempertimbangkan apakah cukup waktu untuk ke Rusia sebelum PON di Jawa Barat, dan waktu mengurus visa.
“Banyak hal yang harus diubah dan dipersiapkan, kita butuh waktu efektif untuk latihan di camp nya ini. Jangan sampai saat kita teruskan malah ada kekhawatiran disana. Tidak cukup waktunya. Belum waktu perjalanan, rasanya berat. Kalau itung-itungan waktu, kita kejar-kejaran ini, makanya ini masih belum diputuskan untuk diteruskan atau tidak,” kata Kistantono pada Keumala Andini Suara Surabaya, Jumat (12/8/2016).
Selain itu, yang harus dipertimbangkan untuk training camp di Rusia yaitu kondisi atletnya yang cedera otot, dan dari hasil evaluasi Hong Kong Open banyak pola koreo yang harus diubah dan dilatih untuk ditampilkan di PON Jawa Barat.
“Untuk yang cedera otot, jangan sampai semakin parah saat di perjalanan karena jaraknya jauh. Dan dari hasil evaluasi ini, kita harus banyak mengubah pola koreo yang sudah direncanakan. Artistiknya juga harus ditingkatkan lagi,” katanya.
PON 19 Jawa Barat digelar 17 September mendatang. Cabang Olahraga renang indah dipertandingkan mulai 22 sampai 24 September. Renang Indah Jatim menarget minimal satu emas, di nomor team. (zha/ipg)