Kelompok yang berada di belakang beberapa serangan belakangan ini di Paris dan Brussels juga ingin melancarkan serangan ke Piala Eropa di Prancis musim panas nanti, kata seorang tersangka kepada penyidik seperti dikutip laman ESPN.
Si tersangka bernama Mohamed Abrini itu ditangkap setelah dikenali oleh polisi Belgia terlibat dalam serangan 22 Maret di bandara Brussels dan stasion kereta bawah tanah yang menewaskan 32 orang. Dia juga dikaitkan dengan serangaqn Paris November tahun silam. ISIS menyatakan bertanggung jawab atas kedua serangan teror itu.
Liberation koran Prancis melaporkan bahwa sel teroris ISIS yang salah satunya dianggotai Abrini ternyata juga membidik Euro 2016 yang akan diadakan di Prancis dari 10 Juni sampai 10 Juli. Informasi dari koran Prancis ini kemudian dikonfirmasi oleh CNN.
“Berdasarkan informasi kami, Mohamed Abrini telah menjelaskan niat awal kelompok teroris Prancis-Belgia ini adalah turnamen sepak bola Euro,” tulis Liberation yang dikutip Antara.
Polisi berkata kepada Libération bahwa mereka tidak terkejut mengetahui niat awal sel teroris itu.
November tahun silam ada ledakan di luar gerbang stadion Stade de France setelah teroris gagal masuk ke pintu masuk stadion yang tengah menggelar pertandingan persahabatan Prancis melawan Jerman.
Ketika pasukan keamanan dikonsentrasikan di sekitar stadion, ada kekhawatiran itu malah membuat zona-zona penggemar di mana para penggemar menonton di layar raksasa di luar stadion akan menjadi sasaran teror.
Philippe Goujon dari partai tengah-kanan Les Republicains berkata bulan lalu bahwa 90.000 penggemar akan berkumpul setiap hari di bawah Menara Eiffel selama sebulan penyelenggaran Euro 2016. Dan ini akan menjadi sasaran empuk teroris.(ant/iss/ipg)