Sebanyak 737 atlit Jawa Timur siap mengukir prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XIX Jawa Barat. Mereka dilepas oleh Soekarwo Gubernur Jawa Timur dalam upacara ceremonial di halaman Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo, Kamis (8/9/2016).
Soekarwo berharap semoga para wasit di Jawa Barat tempat digelarnya PON XIX betul-betul fair play.
“Para penyogok (penyuap, red) semoga lupa ingatan semua di sana. Sehingga para atlit Jatim bisa tampil apa adanya dan bisa menang,” ujarnya dalam pidato di depan ratusan atlit Jatim.
Soekarwo yakin atlit Jatim bisa mengukir prestasi, karena selama tiga tahun sebelumnya telah digembleng oleh pembina di Puslatda. Selain itu, kesehatan, gizinya dan psikologinya diurus dengan baik.
“Saya tahu betul watak pemuda Jawa timur. Kalau di Bandung nanti fair play, wasit bagus saya yakin atlit Jatim pasti menang,” katanya.
Dalam pembinaan atlit, selama ini KONI Jatim telah bekerjasama dengan Unesa, Unair, RSUD Dr Soetomo, dan pelatih dari Australia.
“Tulang dan urat-urat kalian sudah dicek bagus semua. Ini teknik pembinaan olahraga modern, kalau ada masalah itu karena kurang disiplin,” katanya.
Soekarno memotivasi kepada para atlit agar lebih disiplin dan fokus saat bertanding nanti. Dia juga meminta agar para atlit tidak mengecewakan rakyat Jatim yang menunggu kabar kemenangan.
“Berangkat dari Jawa Timur, kalian itu sudah pemenang semuanya. Kami akan menunggui kalian bergantian nanti,” katanya.
Sementara itu, Airlangga Satriagung Ketua Umum KONI Jatim memberi pelaporan, sebanyak 1.095 personil akan ikut dalam PON XIX di Jawa Barat 17-29 September itu.
“Mereka terdiri dari yang dari 737 atlit dan 358 official. Cabang olahraga yang diikuti sebanyak 56 Cabang olahraga dari 60 cabang olah raga yang dipertandingkan,” kata Agung. (bid)
Teks Foto:
– Soekarwo Gubernur dan Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim bersama Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim, Maruli Hutagalung Kajati Jatim sebelum membuka acara. Foto: Abidin suarasurabaya.net