Valentino Rossi Pebalap Yamaha asal Italia akhirnya memenangi Grand Prix Katalunya setelah mengalahkan Marc Marquez, Pebalap Honda asal Spanyol, dalam sebuah duel menegangkan di MotoGP, Minggu (5/6/2016).
Meski terlibat dalam duel yang menegangkan dan hanya dimenangkan oleh satu diantara mereka, kedua rival sengit itu berjabat tangan di akhir pertandingan.
Marquez kini memiliki 125 angka, sedangkan Lorenzo mengoleksi 115 angka, dan Rossi telah mengumpulkan 103 angka setelah tujuh putaran balapan.
Jorge Lorenzo rekan setim Rossi, sekaligus juara bertahan di Katalunya seperti kehilangan dewi fortuna di klasemen setelah dijatuhkan dari sepeda motornya oleh Andrea Iannone pebalap Ducati yang akan menggantikan dirinya tahun depan, di lap ke-17.
Insiden yang menimpa Lorenzo memicu kemarahan Lin Jarvis Ketua Tim Yamaha yang mengecam Iannone karena dianggap memiliki gaya berkendara membahayakan, di akhir pekan yang dibayang-bayangi meninggalnya Luis Salom pebalap Moto2 asal Spanyol.
“Saya ngeri melihat gerakan Iannone,” ucapnya, meminta agar pebalap Italia itu dijatuhi hukuman seperti dilansir Antara.
“Dia tidak mengambil pelajaran dari apa yang dia alami pada awal musim ini ketika ia menubruk rekan setimnya sendiri. Langkah bunuh diri lakukan-atau-mati kepada Lorenzo merupakan hal yang mustahil. Hal semacam ini tidak dapat diterima.”
Rossi, Marquez, dan pebalap peringkat ketiga asal Spanyol Dani Pedrosa mengenakan kaus untuk mengenang Salom di podium yang bertuliskan “Selalu berada dalam hati kami.”
Ini merupakan kemenangan kedua Rossi (37) pada musim ini, yang ke-88 kali di MotoGP, dan ke-114 kali dalam kariernya di Grand Prix.(ant/den/dwi)