Jose Mourinho tiada henti mengikis mentalitas rezim Louis Van Gaal di Manchester United (MU) pasca kemenangan skuat Iblis Merah atas Leicester City 2-1 dalam laga Community Shield 2016 yang digelar di Stadion Wembley pada Minggu (7/8/2016).
Kemenangan itu tentunya mengawali debut Mourinho setelah sebelumnya Manchester United menelan kegagalan di Liga Inggris musim 2015/16, sebagaimana dikutip dari laman HITC.
Dilansir dari Antara, sukses pelatih berjuluk The Special One itu meraih trofi Community Shield salah satunya mampu mengikis sisa-sia mentalitas rezim Van Gaal.
“Situasinya tidaklah mudah untuk mengubah dinamika tim secara keseluruhan. Tidak mudah bagi saya untuk mempunyai 20 pemain dan memulai dari nol,” kata Mourinho kepada Manchester Evening pada Jumat pekan lalu.
Dia juga mengatakan, sulit untuk melakukan perubahan pada tim. Namun, kata Mourinho, pihaknya akan tetap bekerja keras serta para pemain harus tetap beradaptasi.
“Langkah demi langkah. Tim yang saya bentuk ini menjadi tim hasil racikan saya,” kata Mourinho.
Ketika berbicara mengenai Zlatan Ibrahimovic, ia mengatakan kepada BBC, bahwa penampilan Zlatan semakin tajam dan lini depan mereka semakin dominan.
“Dia (Zlatan) bukan pemain yang memiliki kecepatan seperti Jamie Vardy, yang mampu bermain 50 yard dari kotak penalti. Ia memerlukan dukungan sesama rekan pemain untuk menciptakan peluang. Ini yang terus kami usahakan agar terjadi perubahan dalam penampilan tim,” kata Mourinho. (ant/tit/ipg)