Menpora Janji Bahas Status Persebaya di Kongres PSSI Januari 2017

Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menegaskan, dia akan membahas status Persebaya dalam Kongres Tahunan PSSI pada Januari 2017.

“Untuk Persebaya, nanti dibahas Januari, di kongres tahunan PSSI,” katanya saat menghadiri pembukaan Musyawarah Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (24/12/2016).

Nahrawi mengatakan, dia akan berupaya agar posisi klub sepak bola asal Surabaya ini bisa dikembalikan. Terlebih, PSSI juga sudah berjanji akan menindaklanjuti pengembalian status Persebaya sebagaimana mestinya.

Dia mengatakan, pada Kongres PSSI 10 November 2016 di Jakarta, pembahasan masalah Persebaya urung dilakukan, sehingga statusnya juga tertunda untuk diakui PSSI.

“Kami sejak awal sudah meminta posisinya harus dikembalikan. PSSI saat itu juga sudah menjanjikan akan ditindaklanjuti,” katanya.

Persebaya dan beberapa klub lain tidak diakui oleh PSSI. Antara lain Lampung FC, Arema Indonesia, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro.

Kongres di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (10/11/2016) lalu, PSSI, baik mayoritas pengambil suara maupun pengurus lama, dituding tidak punya itikad memenuhi janji.

Ini tampak dengan penghapusan agenda pemulihan status Persebaya Surabaya dan klub lainnya. Kongres hanya mengagendakan pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan pengurus executive committee (exco).

Permasalahan Persebaya Surabaya dimulai sejak 2011 lalu. Persebaya tidak diakui pengurus PSSI era Nurdin Halid setelah mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia pada 2011.

Liga Primer Indonesia dibentuk sejumlah pihak sebagai ketidakpuasan mereka terhadap Liga Super Indonesia (LPI) yang dinilai punya banyak kelemahan. Selain Persebaya, klub lain yang dihukum karena mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia Persema Malang dan Persibo Bojonegoro.

Padahal Ketiga klub tersebut pada kepengurusan PSSI era Djohar Arifin Husein, berkompetisi di Liga Prima Indonesia, sebagai liga resmi PSSI.(ant/den)