Minggu, 24 November 2024

Menpora Buka Liga Santri Nusantara di Ponorogo

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Imam Nahrawi saat meresmikan Liga Santri Nasional di Ponorogo, Kamis (25/8/2016). Foto : Official twitter Kemenpora

Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga secara resmi membuka turnamen sepak bola Liga Santri Nusantara (LSN) yang secara simbolis dilakukan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (25/8/2016).

Simbolis pembukaan turnamen sepak bola LSN yang diiikuti 1.024 pondok pesantren di seluruh tanah air itu dilakukan Menpora Nahrawi dengan menendang bola, sesaat sebelum dua kesebelasan perwakilan dua ponpes bertanding di Stadion Bathoro Katong, Kota Ponorogo.

“Harapan terbesarnya ke depan akan ada klub sepak bola besar dari kalangan pondok pesantren yang bisa bertanding melawan klub-klub nasional, bahkan internasional,” kata Imam Nahrowi Menpora usai peresmian LSN di Stadion Bathoro Katong, Ponorogo.

Seperti dilansir dari Antara, seremoni peresmian liga santri nusantara yang baru pertama diselenggarakan tersebut berlangsung meriah.

Selain peserta turnamen dari puluhan kesebelasan, ribuan santri dan warga bertepuk riuh begitu Imam Nahrawi Menpora menendang bola tanda turnamen LSN resmi dibuka/dimulai.

Tampak hadir dalam pembukaan LSN tersebut, Ipong Muklissoni Bupati Ponorogo, Letnan Kolonel Infantri Slamet Sarjianto Dandim 0802 dan Kompol Saswito Waka Polres Ponorogo.

Nahrawi menjelaskan, LSN secara nasional diikuti oleh 1.024 pondok pesantren se-Indonesia.

Namun untuk region I Jawa Timur yang memperebutkan piala Bupati Ponorogo, kata dia, LSN diikuti oleh 33 pondok pesantren dari tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi dan Trenggalek.

Dalam pidato sambutannya, Menpora berjanji akan memberikan fasilitas dalam pembinaan olahraga di seluruh Indonesia, tak terkecuali pembinaan olahraga di dunia pondok pesantren.

Menpora mengingatkan, selama ini banyak pemain sepak bola nasional yang berasal dari pondok pesantren, salah satunya Imam Bustomi.

Untuk itu, dengan digelarnya turnamen sepak bola Liga Santri Nusantara tahun 2016 diharapkan akan lahir pemain-pemain sepak bola baru yang handal dari kalangan pondok pesantren.

“Karena itu kami meminta kepada semua orang tua untuk mendidik anaknya bermain sepak bola,” ujarnya.

Sementara itu, Ipong Muklisoni Bupati Ponorogo mengatakan, ada potensi besar di Kabupaten Ponorogo untuk pembinaan olahraga di lingkup pondok pesantren.

Sebabnya, menurut dia, di Ponorogo ada lebih dari 200 pondok pesantren. (ant/tit)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs