Sabtu, 1 Februari 2025

Ketua DPR Usulkan Kemenpora Gandeng BUMN dan Pihak Swasta

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ade Komarudin (Akom) Ketua DPR RI menyambut Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade 2016 di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (23/8/2016). Foto: Istimewa

Ade Komarudin (Akom) Ketua DPR RI mengusulkan agar Kemenpora RI membuat yayasan pembinaan atlet dengan menggandeng BUMN dan pihak swasta.

Hal itu agar kompetisi rutin bisa terselenggara dengan baik, khususnya kompetisi di tingkat daerah dan nasional harus rutin digulirkan. Juga mendapatkan pemberitaan yang besar dari media massa dengan pembiayaan sharing pemerintah dengan swasta.

“Jadi anak-anak muda kita optimis profesi sebagai olahragawan bisa menghidupi mereka,” ujar dia di sela-sela menyambut Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade 2016 di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (23/8/2016).

Ke depan, kata Ketua DPR RI, akan dibahas di Komisi X DPR agar pembinaan atlit-atlit Indonesia lebih dimaksimalkan. Yaitu dengan mengusulkan tambahan anggaran pembinaan atlit di kementerian pemuda dan olahraga.

“Pembinaan atlit menjadi kunci suksesnya prestasi. Di antaranya dengan melakukan revitalisasi besar-besaran fasilitas pendukung latihan, seperti wisma-wisma dan pusat pelatihan terpadu,” kata dia.

Selain itu diharapkan Kemenpora RI terus bergandengan tangan dengan perusahaan-perusahaan yang selama ini menjadi sponsor even-even olah raga agar senantiasa melakukan rekrutmen calon atlet sampai ke daerah-daerah.

Terkait kedatangannya, Ade Komarudin mengatakan, ini sebagai wujud penghargaan terhadap Kemenpora dan Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet).

“Ini ungkapan rasa terima kasih saya dan apresiasi DPR RI terhadap kementrian pemuda dan olahraga yang sudah bekerja keras mengharumkan Indonesia di mata internasional,” ujar Akom.

Indonesia menempati posisi ke 46 dalam klasemen perolehan medali Olimpiade Rio, sehingga menjadikan Indonesia di posisi teratas di antara negara negara ASEAN. Di bawah Indonesia, ada Vietnam dan Singapura dari negara ASEAN yang juga bisa memperoleh masing-masing satu medali emas, di posisi 48 dan 54.

“Kita patut berbangga, atlit-atlit kita mampu mempertahankan tradisi sebagai penguasa di Asia Tenggara, dan bulutangkis masih menjadi pendulang emas olimpiade,” kata Akom.

Owi dan Butet turun di terminal 2 dan langsung dibawa ke Terminal 3 Bandara Soetta. Di terminal 3 inilah pasangan ganda campuran ini langsung disalami Imam Nahrowi Menpora.

Selain, Ade Komarudin Ketua DPR RI, turut hadir Gita Wirjawan Ketua Umum PBSI dan Teuku Riefky Harsya Ketua Komisi X DPR RI, yang kemudian diikuti juga tepuk tangan masyarakat yang ikut menyambut.(faz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
31o
Kurs