Ihsan Maulana tunggal putra akan berjuang sendiri di kejuaraan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal.
Ihsan mengalahkan pemain Inggris Rajiv Ouseph lewat rubber game 17-21, 21-12, 21-12.
Antara melansir, kemenangan Ihsan saat itu memberikan asa di Istora Senayan. Sebelumnya, dua wakil Indonesia dari ganda putri dan ganda campuran sudah bertumbangan.
Ganda putri Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta kandas di babak perempat final setelah dikalahkan pasangan asal Belanda Eefje Muskens/Selena Piek secara rubber game 21-10, 22-24, 23-25.
Tiara/Rizki yang menempati ranking 86 dunia itu seharusnya mampu merebut kemenangan jika saja pada game kedua mereka tidak menyia-nyiakan kemenangan yang sudah di depan mata saat mereka unggul 20-16.
Menyusul kemudian, wakil satu-satunya dari ganda campuran, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika harus mengakui keunggulan pasangan peringkat pertama dunia asal China Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor 11-21, 21-10, 14-21.
Indonesia harus kembali kecewa setelah wakil merah-putih di sektor ganda putri yang tersisa, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani juga gagal mengalahkan pasangan dari Malaysia Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon.
Harapan tinggal tersisa pada wakil terakhir Jonathan Christie yang harus menghadapi tunggal putra unggulan kelima asal Denmark Jan O Jorgensen.
Jojo, begitu pemain peringkat 19 dunia itu biasa dipanggil tampil gemilang di game pertama.
Teriakan “Jojo Bisa” yang dieluk-elukkan ribuan penonton membuat suasana di Istora Senayan pada Jumat malam itu “panas”. Namun, hal tersebut tidak membuat lawan gentar. Jorgensen kerap mengangkat kepalan tangan setiap mencetak skor dan tidak peduli dengan sorakan dari penonton. Pertarungan berlangsung sengit diiringi gemuruh penonton.
Jojo yang nyaris menyelamatkan game kedua setelah sempat tertinggal, harus merelakan bermain rubber game. Namun sayang, penampilan Jojo di game ketiga tidak seprima seperti sebelumnya, sementara Jorgensen semakin garang. Jojo lagi-lagi harus mengakui keunggulan Jorgensen.
Kekalahan ini seperti mengulang saat Jonatan ditaklukkan oleh Jorgensen di Indonesia Open 2015 pada babak yang sama.
Kekalahan ini juga menghempaskan harapan Indonesia untuk mengirimkan satu lagi wakilnya ke babak semifinal setelah pada putaran kedua, pemain-pemain unggulan tanah air sudah kandas.
Kini, hanya ada Ihsan yang melanjutkan perjuangan di kejuaraan berhadiah total 900ribu dolar AS itu. Ini adalah pencapaian terbaik Ihsan yang untuk pertama kalinya berhasil menembus semifinal di turnamen superseries premier.
Ia akan ditantang oleh pemain senior asal Malaysia Lee Chong Wei, yang sudah lima kali meraih gelar juara Indonesia Open.
Ihsan juga akan menjawab tantangan bahwa sudah saatnya yang muda yang juara. Ihsan tidak gentar.
“Insya Allah, Aamiin,” kata pemain berusia 20 tahun itu dengan mantap.(ant/ipg)