Sam Allardyce resmi meninggalkan jabatannya sebagai pelatih utama Timnas Inggris dengan persetujuan bersama, umum Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Selasa malam waktu setempat.
FA tidak bisa mempertahankan Allardyce di kursi kepelatihan karena bekas pelatih Sunderland itu membuat serangkaian komentar kontroversial di surat kabar.
“FA mengkonfirmasi bahwa Sam Allardyce telah meninggalkan posisinya sebagai manajer Inggris,” demikian FA seperti dilansir AFP.
“Perilaku Allardyce, seperti dilansir hari ini, tidak pantas sebagai manajer Inggris. Dia menerima itu karena dia berbuat kesalahan yang signifikan dari penilaian dan telah meminta maaf,” lanjut FA. “FA dan Allardyce saling sepakat untuk mengakhiri kontrak dengan segera.”
Guardian melaporkan, Allardyce yang menyatakan melatih Timnas Inggris adalah “cita-citanya” usai menggantikan Roy Hodgson Juli silam, mundur setelah bekerja dua bulan dengan satu pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
Allardyce dan agennya, Mark Curtis, menghadiri pertemuan dengan Ketua FA, Greg Clarke, dan kepala eksekutif, Martin Glenn, di stadion Wembley menyusul komentarnya kepada wartawan Daily Telegraph yang menyamar.
Kepada wartawan itu Allardyce membeberkan cara mengakali peraturan FA soal transfer pemain. Daily Telegraph merilis transkrip dari dua pertemuan dengan Allardyce yang diadakan di Manchester dan London bulan lalu.