Sabtu, 23 November 2024

Prediksi Juventus vs Lazio

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Massimiliano Allegri pelatih Juventus. Foto: zimbio

Akankah Juventus menambah satu bintang untuk disematkan di jersey sebagai tim yang menjuarai Piala Italia musim ini? Lazio siap menghadang dengan mengobarkan perlawanan layaknya palagan kehidupan yang mesti diperjuangkan dengan bermodal kepercayaan diri penuh.

Juventus siap meladeni Lazio dalam laga final Piala Italia (Coppa Italia) yang digelar di Stadio Olimpico, Roma pada Kamis (21/5/2015) dini hari, pukul 01.45 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh Kompas TV.

Bianconeri membentangkan agresivitas setelah merebut gelar juara Serie A. Pasukan asuhan pelatih Massimiliano Allegri seakan memberi bumbu hasrat kemenangan untuk mewujudkan salah satu istilah kunci dari filosof Jean Paul Sartre bahwa manusia sejatinya adalah apa apa yang dia kerjakan dan apa yang dia hasratkan, lansir Antara.

Ini artinya, jika Anda menutup mata tidak mau tahu setelah menyaksikan ketidakberesan, maka boleh jadi Anda memang menyetujui dan menikmati ketidakberesan. Jika Anda suka merengkuh kemenangan layaknya skuad Juventus, maka kemenanganlah yang mendatangi Anda cepat atau lambat.

Setelah gelar juara Serie A, Carlos Tevez dan kawan-kawan membidik Coppa Italia dan gelar Liga Champions. Sebaliknya, Lazio terus berjuang mendapat tiket di Liga Champions musim depan.

Kedua tim sama-sama telah akrab dengan laju sirkuit kompetisi. Lazio telah menyabet lima kali juara Coppa Italia dalam kurun 17 tahun terakhir, dengan gelar terakhir mereka rebut pada 2013.

Juventus tidak merebut Coppa Italia sejak 1995. Fakta ini tentu memotivasi pasukan asuhan Allegri. Bukankah mereka yang memiliki hasrat kemenangan justru akrab mampu menimba motivasi meraih prestasi kerja sebaik mungkin?

Jawaban lugasnya ketika mencermati perjuangan Juventus, jangan pernah bekerja sama dengan mereka yang hanya bermodal hasrat pas-pasan, atau mereka yang ingin memperoleh kemenangan tanpa mau mengetahui proses.

Perjumpaan kedua tim berujung dengan keunggulan Biaconeri yang memetik lima kemenangan dari enam duel antar kedua tim.

Hanya saja, tim asuhan Allegri kali ini tidak diperkuat oleh dua pemain pilar, yakni Alvaro Morata yang diusir dalam laga kedua semifinal melawan Fiorentina, dan Claudio Marchisio yang terkena akumulasi kartu. Selain itu Kwadwo Asamoah dan Martin Caceres juga absen karena kedua pemain masih dibekap cedera.

Sebaliknya, pelatih Lazio Stefano Pioli tidak menghadapi pekerjaan rumah soal cedera dan suspensi pemain.

Komentar dua pelatih:

* Massimiliano Allegri (Juventus):
“Pertandingan besok berbeda dengan laga di kejuaraan lain. Kami bicara final, salah satunya targetnya meraih trofi. Mengenai (Andrea) Pirlo? Ia tidak akan beristirahat, ia akan tampil besok.”

“Kami siap bertarung melawan Napoli dan Hellas Verona sampai 6 Juni. Kami harus melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api agar sampai di Berlin dengan kondisi prima. Kami sedang memikirkan pertandingan besok, setelah itu baru kami melangkah ke laga selanjutnya.”

“Sepak bola Italia penuh tantangan, layaknya kejuaraan-kejuaraan lainnya, meski kami harus meraih kemenangan, untuk itu kami perlu menyiapkan diri menghadapi final Liga Champions, sementara Napoli dan Fiorentina semakin dekat dengan final Liga Europa. Kami harus membenahi diri terus menerus untuk memperbaiki peringkat.”

“(Antonio) Conte? Perbandingannya biasa-biasa saja, apa yang kita telah usahakan, bakal bertuah dalam hasil dan berbuah kehormatan di masa depan. Conte telah mengukir kariernya dengan gemilang. Saya tidak ambil pusing jika dibanding-bandingan dengan dia (Conte).”

* Stefano Pioli (Lazio):
“Ini pertandingan besar sepanjang karier saya sebagai pelatih. Saya menikmati segala sesuatunya, termasuk jumpa pers ini. Segala sesuatunya menyenangkan, untuk itu kami ingin meraih kemenangan.”

“Kami ingin tampil sebaik mungkin (dengan mengalahkan Juventus). Kami yakin mampu mewujudkannya, karena kami punya kemampuan teknik dan fisik yang memadai, selain semangat bertanding. Kami tahu bahwa tekad itu memerlukan kerja keras, dan kami telah bekerja keras selama ini.”

“Kami telah mempelajari kekuatan lawan dengan menyaksikan laga mereka lewat tayangan video. Kami akan bermain dengan ciri khas Lazio, meski tetap perlu waspada. Kami telah banyak belajar dan ingin menang di laga final.”

Prakiraan susunan pemain:

* Juventus (4-3-1-2):
Storari (penjaga gawang), Lichsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra, Pogba, Pirlo, Sturaro, Vidal, Llorente, Tevez
Pemain cadangan:
Buffon, DeCegue, Barzagli, Ogbonna, Padoin, Pepe, Asamoah, Coman, Matri, Pereyra
Pemain absen: Morata, Marchisio (suspensi), Caceres, Romulo (cedera)

* Lazio (4-3-3):
Marchetti (penjaga gawang), Basta, De Vreij, Mauricio, Radu, Parolo, Ledesma, Lulic, Candreva, Klose, F. Anderson
Pemain cadangan:
Berisha, Cani, Genteleti, Braafhed, Cavanda, Konko, Onazi, Mauri, Cataldi, Keita, Djordjevic, Perea
Pemain absen:
Cana, Ederson, Biglia (cedera)

* Head To Head:

18/04/2015 Juventus 2 – 0 Lazio
22/11/2014 Lazio 0 – 3 Juventus
25/01/2014 Lazio 1 – 1 Juventus
31/08/2013 Juventus 4 – 1 Lazio
15/04/2013 Lazio 0 – 2 Juventus

Prediksi hasil laga (Goal.com):

* Juventus 2 – 0 Lazio ( 21 persen)
* Juventus 2 – 1 Lazio (13 persen)
* Juventus 3 – 1 Lazio (12 persen)

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
* Juventus: 2
* Lazio: 0. (ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs