Tidak bisa dipungkiri bahwa pasukan Barcelona tidak mudah mengalahkan Villareal dalam duel pekan ke-21 (1/2/2015) yang berakhir dengan skor 3-2.
Mau susah payah, atau payah susah, sejatinya menang adalah menang. Kini, Barcelona segera membuktikan legitimasi dari menang dengan bersiap menghadapi Villareal dalam semifinal pertama Piala Raja yang digelar pada Rabu waktu setempat (11/2/2015) atau Kamis (12/2/2015) pukul 02.00 WIB.
“Kami tidak mengklaim bahwa kami sempurna,” kata Luis Enrique manajer Barcelona. “Tidak mungkin menjadi sempurna. Ketidaksempurnaan justru dapat mencetuskan sepak bola yang cemerlang juga.”
Enrique memaknai menang dengan sederet prestasi gemilang berkat kerja menawan. Di klasemen ajang La Liga, Blaugrana kini terpaut satu poin dari Real Madrid yang berada di peringkat teratas.
Di arena Liga Champions, Lionel Messi dan kawan-kawan mampu melesat ke babak 16 besar menghadapi Manchester City. Dan di Piala Raja, Barca melenggang ke babak semifinal.
Kemenangan demi kemenangan Barcelona terwujud berkat kesungguhan hati, bukan meminta bahkan mengiba belas kasihan lawan. Kompetisi sengit justru menghantar Blaugrana sampai kepada jembatan emas kemenangan melawan setiap lawan.
Kalau saja kemenangan dapat diterjemahkan dan disejajarkan dengan keindahan, maka percik “yang indah” dari lukisan maestro dunia Van Gogh menyinari sekujur tubuh penggawa skuad asuhan Enrique itu.
Sementara, Villareal di bawah arahan pelatih Marcelino Garcia boleh berbangga karena ini kali pertama mereka mencapai babak semifinal dalam perjalanan sejarah klub. Mereka disebut-sebut punya energi serangan yang cepat dan serangan yang titis mengarah jantung pertahanan lawan. (ant/dwi)