Pimpinan DPR Dorong Hak Interpelasi Pembekuan PSSI

Fahri Hamzah wakil ketua DPR RI menilai, sejak awal, semua orang paham bahwa FIFA adalah lembaga yang serius. Sebagai federasi sepakbola dunia yang telah berumur lebih dari 111 Tahun maka FIFA pasti memiliki mekanisme yang baku. Intervensi adalah momok dalam statuta FIFA.

Sementara itu, sejak awal publik tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh pemerintah melalui Kemenpora. Keinginan untuk memperbaiki PSSI dan sepak bola Indonesia tidak tercermin dalam sikap harian. Bahkan lebih nampak tidak mengerti persoalan sampai akhirnya PSSI dibekukan.

“Maka tidak ada cara lain bahwa masalah ini harus di-investigasi secara menyeluruh. Sebab kita tidak boleh membiarkan anomali terus melanda persepakbolaan kita.” tegas Fahri di Jakarta, Minggu (31/5/2015).

Menurut Fahri, pemerintah harus menjelaskan secara resmi apa yang terjadi kepada publik. Penjelasan ini harus melalui penggunaan hak interpelasi DPR.

Selain itu, pemerintah harus punya komitmen jangka pendek untuk memenuhi tuntutan FIFA agar PSSI dapat berfungsi kembali memulihkan organisasi.

“Jika pemerintah seperti yang sering dikatakan memiliki rencana besar untuk PSSI dan persepakbolaan kita, maka inilah saat untuk menjelaskannya.” paparnya.
Diluar proses itu, lanjutnya, momen ini adalah pelajaran berharga agar pemerintah tidak lagi mengambil keputusan sembrono yang tidak saja telah dipatahkan oleh pengadilan tetapi sekarang menjadi sanksi bagi sepakbola Indonesia. (faz/dop)