Bintang Brazil Neymar mendapat skors satu pertandingan dan berpeluang menghadapi hukuman yang lebih keras, kata ofisial setelah sang penyerang menerima kartu merah pada perselisihan yang terjadi saat Brazil kalah dari Kolombia di Piala Amerika.
Komite disiplin federasi sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL “untuk sementara menskors Neymar untuk satu pertandingan setelah tingkah lakunya usai kekalahan Brazil 0-1 dari Kolombia, dan akan melakukan pertemuan pada Jumat untuk memutuskan hukuman akhir,” demikian bunyi pernyataan yang ada di situs Piala Amerika, lapor AFP.
Kolombia mengejutkan juara dunia lima kali itu pada pertandingan sengit yang dimainkan pada Rabu (17/6/2015) yang berakhir dengan kericuhan, ketika Neymar terlihat ingin menanduk pencetak gol Kolombia Jeison Murillo.
Penyerang Kolombia Carlos Bacca juga mendapat kartu merah karena mendorong Neymar dari belakang.
Neymar sebelumnya telah mendapatkan kartu kuning keduanya di turnamen ini karena melakukan handball yang berarti setidaknya ia harus absen pada satu pertandingan.
Bintang Barcelona itu mendapatkan kartu kuning pertamanya pada pertandingan pembukaan saat Brazil menang atas Peru.
Situs resmi Piala Amerika awalnya melaporkan skors dua pertandingan, namun belakangan mengklarifikasi bahwa penyerang 23 tahun itu diskors satu pertandingan pada keputusan sementara, untuk kemudian ditinjau ulang ketika komite disiplin melakukan pertemuan pada Jumat (19/6/2015).
Skors dua pertandingan akan membuatnya harus absen pada pertandingan terakhir Brazil di fase grup melawan Venezuela pada Minggu, serta di pertandingan perempat final.
Sudah ada kenangan buruk bagi Neymar menjelang timnya menghadapi Kolombia di pertandingan itu.
Ia mengalami patah tulang belakang ketika Juan Camilo Zuniga pemain Kolombia menubruk dirinya pada pertandingan perempat final Piala Dunia Juli silam, cedera yang membuatnya harus absen pada sisa turnamen tahun lalu itu.
Pertandingan Rabu membuat Grup C di kejuaraan Amerika Selatan itu menjadi semakin ketat, di mana tiga tim sama-sama mengoleksi tiga angka, yakni Brazil, Kolombia, dan Venezuela. (ant/dwi)