Naiknya status turnamen Walikota Surabaya Cup menjadi Walikota Cup Internasional Series memberi keuntungan tersendiri bagi Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PBSI) Surabaya.
Bayu Wira Ketua Harian PBSI Surabaya menyatakan, selaku penyelenggara, pihaknya bukan memperoleh kauntungan finansial.
“Ini adalah apresiasi bahwa PBSI Surabaya sudah menunjukkan kerjanya selama empat tahun, sudah membuktikan sudah layak mendatangkan atlet luar negeri,” katanya kepada Krisna Suara Surabaya, Senin (21/12/2015).
Dirinya yakin, naiknya status turnamen yang akan dimulai pada Mei 2016 ini akan berpengaruh pada antuasiasme peserta. “Belum international series saja, pesertanya sudah berbondong-bondong,” katanya.
Menurut Bayu, nantinya total hadiah dan pendanaan turnamen internasional ini akan sesuai standar, sehingga besarannya bisa mencapai dua kali lipat dari turnamen sebelumnya. “Besar harapan saya pemerintah kota melalui Dispora membantu mendanai,” kata Bayu.
Terkait fasilitas, Bayu yakin tidak akan ada keluhan seperti event GP Gold di Malang beberapa waktu lalu yang faktor kebersihan toiletnya menjadi pertimbangan krusial Badan Badminton Dunia (BWF). “Selama ini kita memakai GOR Sudirman yang biasa digunakan untuk ajang internasional,” katanya.(krs/iss/fik)