Maruarar Sirait Pastikan Piala Presiden Berlangsung Fair

Piala Presiden sudah memasuki babak delapan besar. Klub yang masuk delapan besar adalah Bali United, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persebaya United, PSM Makassar, Mitra Kukar, Persib Bandung, dan Pusamania Borneo F.

Sebagaimana hasil drawing, fase delapan besar ini akan berlangsung dalam format dua leg. Leg pertama digelar pada 19-20 September dan leg kedua bakal dilaksanakan pada 26-27 September. Sejak babak penyisihan dan masuk delapan besar, pertandingan Piala Presiden berjalan dengan lancar.

Maruarar Sirait Ketua SC Piala Presiden, memastikan turnamen ini berjalan dengan transparan, serta berlangsung dengan fair play.

“Terbukti, tidak ada permainan skor. Dan ini sebagaimana permintaan Pak Jokowi, pertandingan harus transparan dan terbuka. Transpransi ini bukan hanya basa-basi. Ini harus dibuktikan di lapangan,” kata Maruarar Sirait saat dihubungi, Minggu pagi (12/9/2015).

Sebagai Ketua SC, Maruarar memastikan bahwa selama ini pertandingan selalu diawasi day to day. Bahkan ia memantau terus hak-hak yang memang harus diterima oleh klub sebagaimana dijanjikan penyelenggara sejak awal.

Soal keuangan, SC dan Mahaka Sport sebagai OC juga menandatangani kerjasama dengan Price Waterhouse Coopers (PWC) sebelum pertandingan perdana yang dihadiri langsung Jokowi.

“Kita harus buktikan ini diaudit secara terbuka. Kita harus jaga kepercayaan semua pihak, termasuk klub, sponsor, pemain dan publik,” sambung Maruarar.

Dihubungi terpisah, Hasani Abdul Gani CEO Mahaka Sport, memastikan bila pihaknya sudah bekerja maksimal dalam menyelenggaran pertandingan ini. Ia pun menegaskan bahwa hak-hak kepada klub sudah dijalankan sebagaimana yang telah disampaikan sejak awal. Ia memastikan komunikasi dengan semua pihak, termasuk dengan Maruarar Sirait selaku SC berjalan dengan baik.

“Kami dengan Bapak Maruarar memang sama-sama berangkat dari niat baik untuk memperbaiki sepakbola Indonesia. Kita mau jadikan sepakbola sebagai industri, dan potensi serta market di Indonesia itu sangat besar. Tinggal kita kurangi citra negatif yang melekat pada sepakbola seperti kekerasan maupun perjudian,” ungkap Hasani.

Hal ini pun diakui Sumirlan Direktur Klub PSM Makassar. Sumirlan bangga pertandingan ini berhasil digelar dengan transparan, fair-play, dan dengan kualitas wasit yang sangat bagus serta berani.

Turnamen ini dilakukan dengan benar-benar sportif, dan semua pihak saling menghormati ketentuan serta aturan yang sudah disepakti. “Ibarat kita kehausan, Piala Presiden ini menjadi air yang mengakhiri dahaga kita. Turnamen ini sangat bagus sekali. Benar-benar sportif,” tegas Sumirlan.

Dia juga memuji kinerja Maruarar Sirait Ketua SC, yang bekerja dengan profesional dan penuh perhatian. Maruarar selalu menanyakan perkembangan dan nasib klub, dan selalu menjaga komunikasi dengan baik. “Bahkan nomor handphone diberikan sama kita, sehingga kita bisa berdikusi, dan benar-benar merasa terlindungi,” ungkap Sumirlan.

Sementara Umuh Muchtar Manajer Persib Bandung, juga memastikan hingga saat ini pertandingan bisa berjalan dengan sportif dan jauh dari kesan-kesan negatif selama ini. Semua pihak bisa disiplin, saling menghormati dan bertindak secara profesional, termasuk wasit dan pemain.

Selain kepada penyelenggara, Umuh juga mengaku bangga dan gembira sebab turnamen ini memiliki Ketua SC model Maruarar Sirait. Maruarar benar-benar komunikatif, dialogis, dan selalu bertanya langsung untuk mengawasi komitmen yang telah dijanjikan penyelenggara kepada klub.

“Saya berdialog dengan Bapak Maruarar. Ditanya komitmen penyelenggara benar tidak dijalankan. Ditanya, apakah ada persoalan dan lain-lain tidak. Beliau sangat perhatian sekali. Ini benar-benar Ketua SC yang sangat luar biasa ya. Kita benar-benar diperhatikan. Sepakbola kita bisa maju bila banyak seperti beliau,” tegas Umuh.(faz/iss)