Sabtu, 1 Februari 2025

Kemenpora dan PSSI Akan Gelar Kompetisi Berbeda

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Kementerian Pemuda dan Olah Raga akan menggelar sejumlah turnamen sepak bola klub profesional dalam waktu dekat.

Zainul Munasichin staf khusus Menpora mengatakan, turnamen ini digelar untuk membantu masalah keuangan klub, para pemain, serta pihak terkait lainnya akibat sanksi FIFA yang membekukan PSSI.

“Untuk menjawab keresahan itu, solusi satu-satunya, ya, menggelar turnamen. Dengan adanya pertandingan, klub bakal ada pemasukan, pemain dan pelatih dapat honor,” kata Zainul Munasichin kepada BBC, Jumat (5/6/2015) siang.

Kemenpora dan tim transisi juga akan menyiapkan kompetisi profesional yang diawali Kongres luar biasa untuk memilih kepengurusan PSSI yang baru.

“Tapi untuk menggelar kompetisi kan butuh waktu. Jadi dalam jangka dekat, kita akan gelar beberapa turnamen sepak bola,” tambahnya.

Kompetisi Tandingan

Setelah PSSI dibekukan oleh Kemenpora pada pertengahan April lalu, PSSI pimpinan La Nyalla Matalitti menghentikan liga sepak bola Indonesia 2014-2015 karena tidak mendapat izin kegiatan oleh kepolisian.

Penghentian liga ini disayangkan oleh pemilik klub dan para pemain sepak bola profesional karena bakal mematikan penghasilan ekonomi mereka.

Usulan mereka agar Kemenpora dan PSSI menggelar dialog tidak berlanjut dan berujung pada keputusan sanksi pembekuan PSSI oleh FIFA.

Di tempat terpisah, La Nyalla Matalitti Ketua Umum PSSI mengatakan pihaknya akan tetap menggelar kompetisi liga profesional pada September 2015 nanti.

“Nggak ada urusan dengan Kemenpora. Kita akan tetap jalan (dengan menggelar kompetisi),” kata La Nyalla saat dihubungi BBC melalui sambungan telepon, Jumat (5/6/2015) siang.

Menurutnya, Kemenpora dan tim transisi justru tidak boleh menggelar kompetisi setelah ada putusan sela PTUN pada 25 Mei lalu yang memerintahkan Kemenpora menunda pelaksanaan SK sanksi terhadap PSSI.

“Sudah ada putusan PTUN kok. Harus dihargai dong,” katanya.

Dasar Hukum

La Nyalla mengklaim kompetisi yang diadakan PSSI bakal diikuti semua klub profesional.

Dimintai komentar tentang rencana PSSI menggelar kompetisi, Zainul Munasichin staf khusus Menpora mengatakan, klaim La Nyalla tersebut tidak memiliki dasar hukum.

“Apa dasar hukum dia mengatasnamakan Ketua umum PSSI. Dia kan baru diputuskan di Kongres, tapi kepengurusan sebuah perkumpulan harus disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Dan sampai hari ini, kepengurusannya belum disahkan.”

Dia juga mengatakan, PSSI saat ini sudah dibekukan oleh FIFA. “Jadi, atas nama apa Pak Nyalla mau menggelar kompetisi?”(bbc/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
27o
Kurs