Sponsor-sponsor utama sepakbola global mendesak FIFA secepatnya bertindak guna mendapatkan kembali kepercayaan publik pada pada Selasa (2/6/2015) waktu setempat setelah presiden badan sepakbola dunia Sepp Blatter mengundurkan diri.
Coca-Cola menyebut keputusan Blatter “sebuah langkah positif untuk kebaikan olahraga, sepak bola dan penggemarnya.”
“Harapan kami tetap bahwa FIFA akan terus bertindak dengan cepat mengambil tindakan konkret untuk sepenuhnya mengatasi semua masalah yang telah muncul dan memenangkan kembali kepercayaan dari semua orang yang menyukai olahraga sepak bola,” pernyataan kelompok minuman ringan ini seperti dilansir Antara, Rabu (3/6/2015).
Raksasa kartu kredit Visa yang sempat menyatakan kemungkinan menarik diri sebagai sponsor jika skandal FIFA berlanjut pekan lalu juga berkomentar mengenai pengunduran diri Blatter yang hanya beberapa hari setelah pria itu terpilih kembali sebagai presiden FIFA. Visa menyebutnya sebagai “langkah pertama yang signifikan menuju pembangunan kembali kepercayaan publik.”
“Tetapi lebih banyak pekerjaan di depan,” ujar perusahaan kartu kredit itu. “Kami ulangi, namun demikian itu adalah harapan kami bahwa FIFA akan mengambil langkah-langkah cepat dan langsung mengatasi masalah dalam organisasi untuk cepat membangun kembali budaya, dengan praktek etika yang kuat, yang akan mengembalikan reputasi permainan untuk penggemar di seluruh dunia.”
Coke dan Visa adalah perusahaan-perusahaan global yang masing-masing membayar, diperkirakan hingga, 30 juta dolar AS per tahun untuk menjadi mitra resmi FIFA. Ini memberi mereka hak untuk mempromosikan produk mereka di pertandingan sepak bola dan acara lainnya di seluruh dunia.
Beberapa dari mereka telah mengeritik FIFA selama dua tahun terakhir atas laporan salah urus dan suap yang mengelilingi organisasi serta mengkhawatirkan bahwa skandal akan menodai merek mereka sendiri.
Para mitra resmi FIFA lainnya adalah perusahaan perlengkapan olahraga Adidas, konglomerat energi Rusia Gazprom, serta pembuat mobil Hyundai dan KIA.
Tidak hanya itu, McDonald dan Budweiser telah melakukan pembayaran berlimpah untuk mensponsori Piala Dunia berikutnya di Rusia. Sementara Adidas, raksasa peralatan olahraga dengan salah satu asosiasi komersial terpanjang bersama FIFA Selasa lalu menyatakan sambutan atas mundurnya Blatter.
Adidas dalam pernyataannya mengatakan, hal itu adalah “komitmen organisasi untuk berubah”. Perusahaan sepatu raksasa ini juga menyatakan bahwa Grup Adidas berkomitmen penuh menciptakan budaya yang mengangkat standar-standar etika dan kepatuhan tertinggi.
“Berita hari ini,” pernyataan perusahaan seperti dikutip oleh media, “menandai langkah yang benar bagi FIFA untuk menegakkan dan mengikuti standar-standar kepatuhan transparansi dalam segala sesuatu yang mereka lakukan.”
Sementara, perusahaan McDonald dalam pernyataannya menyayangkan dugaan korupsi dalam FIFA yang menurut perusahaan itu, “telah membayangi permainan dan merampas olahraga, pemain, dan penggemar.”
“Sepakbola memiliki kemampuan unik untuk membawa dunia agar bersatu,” masih kata perusahaan makanan cepat saji ini. “Dengan begitu, berdampak positif bagi masyarakat dan negara-negara,” lanjut perusahaan ini.
Perusahaan tersebut berharap perubahan yang dilakukan di dalam FIFA akan menjadi langkah besar pertama dalam reformasi organisasi secara positif dan mendapatkan kembali kepercayaan dari penggemar di seluruh dunia. (den)