Panitia kejuaraan Indonesia International Challenge (IIC) di Surabaya mengaku sangat optimis dengan suksesnya turnamen bulu tangkis tahunan ini.
Widjanarko Adi Mulyo Ketua Panitia IIC mengatakan, sekarang ini cabang olah raga bulu tangkis sudah menjadi bagian dari profesi di Indonesia. Sehingga dengan digelarnya event ini, bisa berdampak positif untuk semua komponen bulu tangkis di Indonesia.
“Apalagi jumlah peserta IIC tahun ini merupakan yang terbesar, melibatkan pemain asing. Kalau di beberapa kota sebelumnya hanya maksimal sembilan negara, di Surabaya kali ini diikuti 15 negara, termasuk tuan rumah,” kata Wijanarko kepada Budi Suara Surabaya, Selasa (1/9/2015).
Berikut pernyataan Widjanarko Adi Mulyo Ketua Panitia IIC: {clip*1}
Tentang persaingan, kata Widjanarko, dipastikan akan tetap ketat. Tapi itu tergantung bagaimana seluruh pemain mempersiapkan diri.
Apalagi event ini akan menambah perolehan poin atlet untuk memperbaiki rangking mereka di level internasional.
Sementara Firman Abdul Kholik yang menjadi unggulan utama putra mengatakan, cukup antusias meski baru pertama kali tampil di pertandingan internasional. Firman juga sangat optimis bisa mencapai hasil terbaik meski persaingan diprediksi ketat.
Berikut pernyataan Firman Abdul Kholik:{clip*2}
Indonesia International Challenge (IIC) digelar mulai 1 sampai 6 September 2015 di GOR Sudirman, Surabaya. Event berhadiah total lebih dari Rp200 juta ini melibatkan peserta dari 15 negara, di antaranya China, Brunai Darussalam, Belanda dan juga Kanada. Total peserta mencapai 359 orang, 35 di antaranya atlet-atlet Pelatnas Pratama.(iss/ipg)