Chelsea mengumumkan telah melarang masuk sementara dua orang ke Stadion Stamford Bridge menyusul penyelidikan atas insiden rasis di Paris Metro.
Seperti diketahui, seorang pengguna kereta berkewarganegaraan Prancis keturunan Mauritania Souleymane S dihalang-halangi masuk kereta oleh para penggemar Chelsea sewaktu klub ini bertandang ke Parc des Princes untuk menghadapi Paris Saint-Germain pada laga Liga Champions Selasa pekan lalu yang berakhir seri 1-1.
Dari tayangan video terlihat Souleymane didorong para penggemar Chelsea yang berteriak, “Kami rasis, kami rasis, dan kami suka itu,” seperti dikutip Antara Sabtu (21/2/2015).
Chelsea sendiri sudah melarang tiga pria, dan Jumat waktu setempat kembali mengungkapkan dua orang lainnya dilarang masuk stadion. Semuanya terancam tidak boleh masuk Stamford Bridge untuk selamanya.
“Chelsea Football Club telah melarang dua orang masuk Stamford Bridge sebagai hasil dari penyelidikan yang masih berlaku menyangkut insiden di Paris Metro Selasa malam,” kata klub itu dalam laman resminya. Ini menjadikan total lima orang dilarang sampai detik ini.
Chelsea telah meminta maaf secara tertulis kepada Souleymane dan mengundang dia serta keluarganya ke London untuk menonton pertandingan leg kedua melawan PSG pada 11 Maret 2015. Namun Souleymane mengaku tidak pernah dihubungi Chelsea.
“Chelsea sebagian bertanggung jawab dan saya sudah menyampaikan keluhan. Chelsea perlu memanggil pengacara saya dan mereka belum melakukan itu, tidak seperti PSG. Direktur jenderal PSG telah menghubungi pengacara saya dan menghubungi saya. Saya belum mendapatkan satu pun jawaban dari Chelsea. Tak sepatah kata pun,” kata dia seperti dikutip Antara. (ant/dop/tok)