Sabtu, 23 November 2024

Timnas Indonesia U-19 Kalah 0-1 Dari Australia

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Timnas Indonesia U-19 yang diharapkan meraih kemenangan justru menyerah dari Australia 0-1 pada pertandingan penyisihan kedua Grup B Piala Asia U-19 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Minggu (12/10/2014).

Kekalahan membuat anak asuh Indra Sjafri ini gagal melangkah ke babak berikutnya meski masih menyisakan satu pertandingan yaitu melawan Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa (14/10/2014).

Seperti dilansir dari Antara, Timnas Garuda Jaya sebenarnya bermain trengginas dibandingkan saat dikalahkan Uzbekistan 1-3 pada pertandingan pertama. Visi bermain pemain muda Indonesia itu lebih terkoodinir bahkan mampu menguasai pertandingan.

Masuknya Paulo Sitanggang dilini tengah membuat lini tengah timnas lebih berwarna. Didukung oleh sang kapten Evan Dimas, aliran bola kelini depan yang diisi Dinan Javier lebih variatif meski sentuhannya belum mampu membuahkan hasil.

Sang lawan yang memiliki banyak keunggulan, sebenarnya juga memberikan perlawanan yang tidak kalah sengitnya. Seperti yang terjadi menit 18. Berawal dari tendangan sudut, gawang Ravi Murdianto nyaris bobol. Beruntung bola sundulan pemain Australia bisa dibuang keluar lapangan.

Indonesia bukan tanpa peluang. Lewat serangan yang terkoordinir dengan baik, Ilham Udin mendapatkan peluang pada menit 26. Hanya saja bola yang dibawa mampu diserobot oleh pemain belakang Australia. Peluangpun masih sirna.

Terus mendapatkan tekanan, anak asuh Paul Okon tidak tinggal diam. Lewat serangan balik yang cepat, Jaushua Sotirio nyaris membawa timnya unggul pada menit 29. Namun, Ravi Murdianto mampu mematahkan upaya yang dilakukan pemain dengan nomor punggung 21 itu.

Ravi Murdianto yang pada pertandingan pertama melawan absen bisa dikatakan bermain cukup cemerlang. Serangan demi serangan yang dilakukan oleh pemain Australia mampu dipatahkan sehingga membuat gawangnya tetap aman.

Timnas Garuda Jaya yang bermain lebih tenang membuat pola serangan dibangun lebih terarah. Kombinasi antara Paulo Sitanggang, Evan Dimas dan Muchlis Hadi sering merepotkan pertahanan Australia. Hanya saja upaya membuat gol selalu dapat dipatahkan lawan. Hingga babak pertama usai kedudukan sama kuat 0-0.

Mememasuk babak kedua pelatih Indra Sjafri mulai mengubah strategi yang salah satunya dengan memasukkan Dimas Drajat untuk menggantikan Dinan Javier. Dengan demikian di babak dua ini Timnas Garuda Jaya dihuni dua striker murni.

Masuknya pemain baru ini membuat semangat pemain timnas meningkat. Tekanan demi tekanan dengan mengandalkan kecepatan langsung dilakukan. Hasilnya dua peluang langsung didapat melalui Evan Dimas menit 51 dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh menit 53.

Tekanan tidak berhenti sampai disini. Ilham Udin yang menjadi motor serangan terus menekan lawan. Bahkan Australia mau dikurung. Pelung emaspun datang pada menit 56. Hanya saja tendangan jarak jauh Evan Dimas mampu diblok oleh penjaga gawang lawan, Jordan Thurtell.

Young Socceroos juga tidak tinggal diam. Lewat serangan balik yang cepat, anak asuh Paul Okon juga mengancam pertahanan Timnas Indonesia U-19. Beruntung timnas memiliki penjaga gawang sekelas Ravi Murdianto yang bermain cemerlang karena mampu mematahkan tendangan bola lawan.

Namun, keperkasaan Ravi Murdianto akhirnya roboh juga. Adalah Jaushua Sotirio yang mampu memperdayai penjaga gawang andalan Timnas Indonesia melalui tendangan terukurnya kesisi kiri gawang Ravi sehingga membawa timnya unggul 1-0.

Mampu unggul, anak asuh Paul Okon bermain lebih agresif. Pemain pengganti Awer Mabil langsung mengancam. Hanya saja tendangannya masih membentur mistar gawang Ravi Murdianto pada menit 69. Masuknya tiga pemain baru membuat Australia berbalik dominan.

Timnas Garuda Jaya saat tertinggal justru sering melakukan kesalahan sendiri. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Australia untuk meningkatkan tempo permainan dan menguasai permainan dengan tenang.

Menjelang akhir pertandingan, anak asuh Indra Sjafri tetap berusaha menyamakan kedudukan. Namun, upaya yang dilakukan selalu digagalkan oleh pemain lawan. Hal ini terjadi karena serangan yang dibangun mudah terbaca. Akhirnya kedudukan 0-1 untuk Australia bertahan hingga pertandingan usai. (ant/wak)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs