Laga semifinal impian datang juga antara Jerman dengan Brasil, sanggupkah tuan rumah meraih kemenangan tanpa peran dua pemain mereka.
Seperti dilaporkan Antara, Neymar ajimat bagi Brasil. Ia telah menjaringkan empat gol bagi Selecao, hanya saja perjalanannya membela negaranya terhenti lantaran mengalami cedera tulang punggung ketika melawan Kolombia.
Dikabarkan, perlu waktu penyembuhan empat sampai lima pekan ke depan, yang menyebabkan ia tidak lagi dapat memperkuat Brasil di ajang Piala Dunia 2014.
Brasil akan menghadapi Jerman dalam laga semifinal Piala Dunia 2014 yang digelar di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, pada Rabu (9/7/2014) dini hari, pukul 03.00 WIB.
Brasil di bawah arahan pelatih Luiz Felipe Scolari menyadari bahwa meraih kemenangan bukan tanpa kesulitan. Neymar absen, sama halnya dengan Thiago Silva yang masih terkena larangan bertanding.
Sejumlah perangkat pengamat sepak bola merilis prediksi bahwa Brasil dapat mengatasi Brasil, dan skuad Der Panzer justru meraih predikat sebagai tim underdog.
Dengan absennya Neymar di lini depan, dan Thiago Silva di lini pertahanan, harapan Brasil bertumpu kepada Hulk yang diharapkan terus mampu mumpuni. Ia akan disokong oleh gelandnang seranf Oscar.
Sementara Neymar absen, tentu saja Brasil dapat menaruh asa kepada dukungan penuh publik tuan rumah yang siap memadati Estadio Mineirao dengan kapasitas 58.170 kursi. Pendukung tuan rumah bakal bersorak, berteriak, dan bergoyang Samba diiringi musik tetabuhan berirama ritmis layaknya deru ombak pantai Copacabana.
Deru serangan skuad Selecao mengikuti nyanyian-nyanyian sarat harapan kepada kekuatan Ilahi bahwa kemenangan merupakan anugerah bagi mereka yang tiada henti berharap.
Asyik menyerang, bagi Oscar dan kawan-kawan tentu saja tidak sampai mengabaikan lini pertahanan. Selama ini, tembok pertahanan Brasil mudah ditembus lawan.
Jerman punya sederet gelandang yang tiada henti meneror lawan. Bastian Schweinsteiger dan Sami Khedira sama baiknya dalam bertahan dan bersama-sama menggalang serangan. Kedua pemain ini mampu menguasai lini tengah lapangan.
Kedua punggawa asuhan pelatih Joachim Loew itu diharapkan tampil maksimal, terlebih lawan yang bakal dihadapi justru Brasil yang digadang-gadang punya warisan bermain cantik (jogo bonito). Hanya saja, tinggal menanti siapa tim yang bermain cantik dan menang.
Jerman punya roket yang siap menghantam tembok pertahanan lawan. Dia Thomas Mueller yang belum juga mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. Ia punya kecepatan dalam mendukung arus serangan Jerman. Ia masuk sebagai nominator peraih penghargaan Sepatu Emas, sementara ia terus dibayangi oleh James Rodriguez.
Di mata sejumlah pengamatan bola, Brasil tidak akan menurunkan satu pemain kunci melawan Jerman yang terbilang beringas dalam mencetak gol. Sementara Neymar dan Silva absen, maka gelandang Luiz Gustavo akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh kedua rekannya itu.
Kedua tim telah bertemu sebanyak 21 kali, dengan Brasil meraih 12 kali kemenangan, lima kali imbang dan empat kali kalah. Dalam ajang Piala Dunia, Brasil mampu mengalahkan Jerman di babak final.
Diprediksi bahwa peran gelandang-gelandang Brasil bakal krusial. Bukan tidak mungkin, pertarungan kedua negara bertumpu di lini tengah. Hanya saja Brasil tentu berada di bawah tekanan lantaran pendukung setia mereka meletakkan asa setinggi langit.
Di bawah dukungan sepenuhnya publik Brasil, justru penampilam tim tuan rumah tidak lepas bahkan terkesan berhati-hati, mengingat lawan yang dihadapi Jerman yang nota bene dihuni sederet pemain papan atas dunia.
Siapa tim yang mampu mencetak gol lebih dulu, terbuka kemungkinan mereka bakal melenggang ke babak final Piala Dunia 2014. (ant/dwi/rst)