Prancis tampil meyakinkan dan membuktikan terlalu kuat bagi Belanda dalam laga persahabatan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) berkat dua gol babak pertama dari Karim Benzema dan Blaise Matuidi.
Pelatih Belanda Louis van Gaal yang menyebut laga ini sebagai percobaan menghadapi negara dengan budaya sepakbola tinggi sepertinya harus memperhatikan lagi sisi pertahanannya menjelang tampil di Piala Dunia tahun ini.
“Kami sangat terorganisasi pada 25 menit pertama namun agak kehilangan konsentrasi setelah gol pertama,” kata pelatih berusia 62 tahun itu. “Kami lebih baik di babak kedua”.
Prancis bisa dibilang puas setelah mereka menang dengan selisih 3-0 dari Ukraina pada play-off ke Brasil November lalu.
Pelatih Prancis Didier Deschamps mengubah susunan pemain dari tim yang dulu menyisihkan Ukraina, dengan memasukkan Eliaquim Mangala di bek tengah dan gelandang Real Sociedad Antoine Griezmann di sayap kiri yang biasanya ditempati pemain Bayern Munchen Franck Ribery.
Sedangkan Van Gaal mengistirahatkan pemain sayap Bayern Arjen Robben dengan lebih memilih pemain sayap Feyenoord Jean-Paul Boetius dan Quincy Promes dari FC Twente.
Belanda awalnya tampil hidup. namun Prancis bermain dengan penuh kepercayaan diri. Benzema berubah menjadi pemain yang selama ini paceklik gol dalam 1.200 tampil bersama timnas sejak musim semi tahun lalu.
Dia melepaskan tembakan namun diblok Ron Vlaar, sedangkan Belanda menjawab lewat tendangan volley Robin van Persie namun dimentahkan kiper Hugo Lloris.
Tuan rumah memecahkan kebuntuan pada menit 32 ketika umpan langsung ke depan Matuidi melewati Daley Blind dan bola jatuh sempurna ke kaki Benzema yang dengan pasti melepaskan volley kaki kanan yang berusaha dicegah Jasper Cillessen namun bola masuk gawang untuk menciptakan gol ke-19 Benzema dalam karir timnasnya.
Gol kedua tercipta tiga menit sebelum babak pertama usai. Benzema juga terlibat dalam gol ini ketika umpannya kepada Valbuena diteruskan pemain Marseille ini kepada Matuidi yang secara akrobatik menyelesaikannya dengan gol tanpa bisa dihalangi Cillessen.
Mangala nyaris mengubah skor menjadi 3-0 namun dia gagal mengonversi umpan Benzema. Pada babak kedua Prancis sudah tidak begitu mengancam Belanda, namun masuknya Ribery menggantikan Valbuena pada menit 63 menghidupkan lagi serangan dan dia sendiri yang nyaris menciptakan gol setelah memaksa Cillessen melakukan penyelamatan gemilang.
Kemudian sundulan Raphael Varane yang memanfaatkan sebuah tendangan penjuru melebar dari gawang, namun Prancis tak tertahankan untuk meraih kemenangan pertama mereka dari Belanda sejak 1997, demikian AFP seperti dilansir Antara. (ant/ipg)