Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) berharap kontingen Indonesia mampu memperbaiki peringkat dan masuk posisi 10 besar pada kejuaraan Asian Games 2014 di Incheon Korea Selatan, 19 September – 4 Oktober mendatang.
“Target di Incheon adalah masuk 10 besar. Kami berharap atlet yang diturunkan mampu merealisasikannya. Sebelumnya kita hanya berada diposisi 15,” kata Roy Suryo di sela evaluasi persiapan Asian Games 2014 di Hotel Atlet Century Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Menurut dia, target yang dicanangkan ini cukup realistis meski persaingan pada kejuaraan empat tahunan ini akan ketat. Hal ini dilakukan agar Indonesia mempunyai modal untuk menghadapi Asian Games 2018 mendatang.
Kejuaraan olahraga terbesar di Asia 2018, kemungkinan besar dilaksanakan di Tanah Air. Berbagai persiapan saat ini mulai dilakukan meski penetapan secara resmi oleh federasi olahraga Asia (OCA) belum dilakukan.
“Asian Games 2018 kemungkinan besar di sini (Indonesia). Jika di Incheon ditargetkan masuk 10 besar maka untuk berikutnya harus bisa masuk lima besar,” katanya menambahkan.
Pada Asian Games 2014, Indonesia akan turun di 23 cabang olahraga. Ada 188 atlet putra dan putri yang rencananya akan didaftarkan. Sesuai dengan jadwal, entry by name harus dimasukkan paling lambat 15 Agustus.
Cabang olahraga yang akan diikuti diantaranya adalah bulutangkis, atletik, panahan, kano, balap sepeda, angkat besi, gulat, tinju, wushu, renang, anggar, judo dan sepak bola.
Sementara itu, Prima Suwarno Ketua Satlak mengatakan hingga saat ini proses akhir penentuan nama-nama atlet yang akan dikirim ke Asian Games 2014 terus dilakukan. Hal ini dilakukan karena belum semua pengurus besar memasukkan nama-nama atletnya.
“Balap sepeda saja baru masuk tadi pagi. Makanya kami terus menunggu semuanya masuk. Selanjutnya dilakukan verifikasi,” katanya saat dikonfirmasi, seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, persiapan untuk menghadapi kejuaraan empat tahunan ini telah dilakukan dengan baik meski tempat latihan tidak terpusat di Jakarta. Bahkan beberapa cabang olahraga seperti berkuda melakukan pemusatan latihan diluar negeri.
Demi mendukung pencapaian prestasi terbaik, beberapa cabang olahraga juga menggunakan jasa pelatih asing. Namun, ada juga cabang olahraga yang kehilangan pelatih terbaik karena harus melatih negara lain seperti yang terjadi dicabang angkat besi. (ant/ain/ipg)
Foto: Ilustrasi