Masyarakat mengingatkan peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) sebaiknya memang tidak hanya sekadar seremonial melalui upacara-upacara semata. Tetapi harus ada tindakan konkrit dari pemerintah terkait kemajuan dan prestasi di bidang olah raga.
“Di sekolah kami juga ada beberapa atlet berprestasi. Mereka memang diberikan waktu khusus jika mereka akan mempersiapkan diri mengikuti pertandingan-pertandingan. Kami memang secara khusus menyiapkan mereka agar mampu berprestasi,” kata M. Solikhin SAg, MM, Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
Haornas, kata Solikhin memang tidak harus seremonial. “Memberikan fasilitas kepada atlet-atlet muda berprestasi atau atlet veteran yang berhasil mengukir prestasi juga penting dilakukan pemerintah. Ini jauh lebih bermakna,” tegas Solikhin.
Dihubungi di tempat berbeda, Dra. Muntiani kepala SMAN 14 Surabaya, menambahkan pentingnya memberikan apresiasi dalam bentuk apapun yang bermanfaat bagi atlet atau pelaku olah raga yang berhasil mengukir prestasi bagi bidang masing-masing.
“Apresiasi dalam bentuk apapun rasanya memang lebih bermanfaat bagi atlet. Dan peringatan Haornas sebaiknya menjadi titik awal bagi penghargaan atas prestasi yang diukir para atlet tersebut. Pemerintah memang berkewajiban untuk melakukan itu,” tukas Muntiani.
Dhimam Abror Djurait Ketua Harian Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, membenarkan bahwa peringatan Haronas memang tidak hanya seremonial belaka. Sudah waktunya pemerintah memberikan perhatian lebih bagi bidang olah raga.
“Rasanya memang demikian. Pemerintah memang sudah memberikan perhatian pada bidang olah raga. Tetapi menurut saya memang masih belum seluruhnya tercukupi. Oleh karena itu, masyarakat terus berpartisipasi dan pemerintah memfasilitasi itu,” tegas Abror pada suarasurabaya.net, Selasa (9/9/2014).(tok/ipg)
Teks Foto:
– Olah raga panjat dinding.
Foto: Dok. suarasurabaya.net