Persaingan Liga Spanyol musim ini praktis melibatkan 3 tim. Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid. Ketiga klub saling bersaing sejak awal musim. Barcelona dan Madrid yang saling jor-joran di bursa transfer, mendapat perlawanan serius dari Atletico.
Diego Simeone pelatih Atletico, cuma bermodalkan pemain apa adanya. Penampilannya justru impresif. Kesolidan dan efektivitas bermain, mengubah Los Rojiblancos pesaing serius El Barca dan El Real.
Kejutan terjadi di pekan terakhir. LFP Federasi Sepak Bola Spanyol menjadwalkan Barcelona menjamu Atletico. Atletico berada di puncak klasemen dengan 89 poin. Barcelona peringkat dua dengan 86 poin.
Barcelona wajib menang, untuk merebut trofi Liga Spanyol. Kemenangan Barca, mengubah poin jadi 89. Poin memang sama dengan Atletico, tapi tim asuhan Tata Martino unggul ‘goal different’
Simeone menyambut partai melawan Barcelona penuh antusiasme. Kemenangan, akan memutus puasa gelar Los Rojiblancos selama 18 tahun.
Istimewanya, Atletico bisa meraih ‘double winners’ karena lolos ke final Liga Champions. Dua trofi bisa diraih kalau Los Rojiblancos, juara di Liga dan mengalahkan Real di final 24 Mei nanti.
Simeone yang merasakan atmosfer juara pada 1996, menyiapkan segala cara untuk mengubur mimpi Barcelona.
Sementara itu, beragam duka menyelimuti Barcelona musim ini. Tito Villanova wafat, Victor Valdes cedera, dan Carlos Puyol bek sekaligus kapten tim, pensiun.
Puyol yang membela Blaugrana selama 15 tahun dan 593 kali tampil di lapangan, memutuskan berpisah. Duka semakin terasa andai Barca gagal juara liga. Manajemen siap memutus kontrak Gerardo Martino sang pelatih.
Secara psikologi Barcelona dalam tekanan. Meski begitu, statistik menunjukkan Blaugrana unggul saat main di kandang sendiri. 16 kali menang, 1 seri, dan 1 kalah.
Raihan Barca di Camp Nou, terbaik di antara 19 tim Liga Spanyol. Musim ini, El Barca juga berhasil mengimbangi permainan Rojiblancos. Imbang 0-0 saat leg kedua Super Cup Spanyol, dan 1-1 saat perempat final Liga Champions.
Dari perkiraan pemain, Atletico tampil seperti sedia kala. Thibout Cortuis di bawah mistar. Diego Costa di lini depan. Cristian Rodrigues sang gelandang cedera. Sementara di Barcelona, Jordi Alba dan Neymar, terganggu cedera. Untuk sektor belakang, Gerard Pique fit dan siap tampil.
Partai Barcelona melawan Atletico Madrid, punya tensi sama seperti ‘El Classico’. Persaingan tidak hanya antar kedua suporter. Dua bursa taruhan Eropa, juga ikut bersaing. ‘Bet Fair’ menjagokan Atletico, sedangkan ‘Ladbrokes’ menjagokan Barcelona. Yang pasti, Liga Spanyol musim ini menghadirkan final sesungguhnya Camp Nou Barcelona. (ded/fik)