Sabtu, 23 November 2024

Balap Sepeda dengan Tanjakkan Terekstrem di Asia Digelar di Banyuwangi

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi (baju putih) saat launching International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI). Foto : Taufik suarasurabaya.net

International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) kembali digelar. Kali ini, ITdBI akan menempuh ruter sejauh 622 kilometer dan digelar selama empat hari 16-19 Oktober 2014.

“Ini merupakan yang ketika setelah sejak 2012 setiap tahun kami menggelar acara serupa,” kata Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, Jumat (10/10/2014).

Menurut dia, ITdBI kali ini akan mengeliling 24 kecamatan di Banyuwangi dengan rute penuh tanjakan dan melewati aneka objek wisata andalan mulai dari Ijen, Kalibendo, Gua Maria, Tanah Merah serta beberapa objek wisata alam lainnya.

Anas mengatakan, gelaran kali ini sengaja dilewatkan beragam objek wisata sebagai bagian dari upaya mengangkat wisata alam Banyuwangi.

“Konsep kami adalah sport tourism dimana ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata,” ujarnya.

Dengan gelaran ini, selain meningkatkan kunjungan wisatawan diharapkan juga menjadi ajang konsolidasi budaya yaitu dengan melibatkan warga sekitar untuk turut memperkenalkan budaya mereka masing-masing.

“Jadi tidak hanya olahraganya yang nampak, tapi juga wisata, budaya serta peningkatan ekonomi. Banyak yang bilang, dulu jalanan desa Banyuwangi hanya dilalui kebo, tapi saat ini sudah mulai dilalui bule,” katanya.

Sementaran itu, Guntur Priambodo, Chairman ITdBI mengatakan, gelaran ini setidaknya sudah masuk agenda rutin Persatuan Balap Sepeda International (Union Cycliste Internationale/UCI).

Untuk tahun ini, ITdBI setidaknya akan diikuti para pembalap dari 14 negara diantaranya Perancis, Kanada, Amerika, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, Denmark dan Indonesia sendiri.

Mereka tergabung dalam 20 tim yang terdiri 14 tim dari luar negeri dan 6 tim dari dalam negeri. “Tahun lalu hanya 12 tim, tapi tahun ini ada peningkatan menjadi 20 tim, dan ini maksimal kami harus membatasi karena sesuai aturan memang tidak bisa diikuti oleh lebih banyak lagi pembalap,” kata dia.

Tim yang akan ikut bertanding diantaranya adalah Aisan Racing Team dan Matrix Powertag dari Jepang; Tabriz Petrochemical Team, dan Pishgaman Yazd Cycling Team dari Iran; Singha Infinite Cucling Team dari Thailand; TSR Continental Team dari Iran; Pegasus Cintinental Cycling dari Indonesia; kemudian Team 7 Elevan Road Bike dari Filipina.

Guntur mengatakan, ITdBI saat ini sudah mulai mencuri perhatian dunia. Ini bisa dilihat karena diwaktu bersamaan juga ada event balap sepeda di Jepang dan Tiongkok, tapi sejumlah tim papan atas ternyata masih memilih untuk tampil di ITdBI.

Beberapa punggawa balap sepeda dipastikan juga akan turun di ITdBI kali ini. Mereka diantaranya adalah Mirsamad Pourseyedigolakhour yang merupakan pembalap terbaik Asia dari Iran serta Oscar Pujol Munoz yang merupakan pembalap asal Spanyol.

“Mereka sangat tertarik karena adanya rute Ijen yang tanjakannya mencapai 45 derajat, ini adalah yang terekstrem di Asia,” kata dia. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs