Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, mewaspadai kebangkitan calon lawannya, Persela Lamongan, dalam laga kedua babak delapan besar Liga Super Indonesia (LSI) yang digelar di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (8/10/2014).
Suharno Pelatih Arema mengakui, Persela bukan tim yang mudah ditaklukkan, apalagi Persela bermain di kandang yang didukung penuh suporternya. Selain itu, pada babak delapan besar musim kompetisi tahun ini Persela tampil tanpa beban karena targetnya sudah tercapai yakni lolos delapan besar.
“Persela merupakan salah satu tim tangguh dan tidak mudah dikalahkan, bahkan ketika melawan Persipura pada laga perdananya di babak delapan besar, juga sempat menyulitkan tim asal Papua itu, meski akhirnya takluk 2-0,” tegasnya.
Menurut Suharno, materi pemain Persela tidak bisa dianggap remeh, baik pemain asing maupun lokalnya karena semua memiliki kualitas sama, seperti Roman Golian, Srdan Lopicic dan Addison Alves. Apalagi, Persela juga memiliki pemain lokal yang sebelumnya pernah memperkuat Arema, seperti Catur Pamungkas dan Arif Arianto yang memiliki movivasi ganda.
Saat meladeni Arema, Suharno memperkirakan Persela bakal tampil menyerang seperti karakter Eduard Tjong sang pelatih.
“Saya sangat mengenal karakter Eduard karena pernah satu tim ketika menangani Persis Solo dan pasti ia akan memperagakan permainan menyerang dan pasti juga menurunkan pemain dan komposisi terbaiknya,” katanya.
Menyinggung kondisi pemain Arema menjelang menghadapi Persela Lamongan pada laga keduanya di babak delapan besar, Suharno mengatakan semuanya siap untuk diturunkan (full team). Kunci untuk menghadapi permainan Persela, pemain Arema harus sabar dan tenang agar setiap peluang yang tercipta bisa dikonversi menjadi sebuah gol.
Usai meladeni Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Arema akan menjamu Persipura Jayapura pada laga ketiga di Stadion Kanjuruhan, Minggu (12/10) dan Persela menghadapi Semen Padang.(ant/ono/dwi)