Nasib pembalap Polygon Sweet Nice DAHLINA ROSYIDA (NANA) yang kini melakukan Training Centre di Belanda harus melupakan kariernya di Pelatnas. Ini setelah PB ISSI menggusur namanya dari skuad Pelatnas Merah Putih proyeksi SEA Games 2007 di Thailand.
Surat pemecatan dari skuad Merah Putih dikirim PB ISSI tertanggal 21 September dengan ditanda tangani SOFYAN RUZIAN Sekjen PB ISSI. Surat pemecatan tersebut dikirim melalui faksimili kepada Pengprov ISSI Jawa Timur dengan nomor surat 322/PB ISSI/O/IX/2007.
Pemecatan ini merupakan gelombang ketiga setelah pencoretan sejumlah pembalap pada bulan Juni dan awal pekan lalu. Terakhir nama DAHLINA tidak dimasukkan dalam 10 pembalap yang tercoret dari Pelatnas proyeksi SEA Games. Namun kini PB ISSI mendepak pembalap asal Lamongan yang kini TC di Belanda itu.
S HARIJANTO TJONDROKUSUMO Sekretaris Umum Pengprov ISSI Jawa Timur, Jumat (21/09) menyatakan tidak mempermasalahkan status pembalapnya yang didepak dari kursi Pelatnas.
“Pada prinsipnya kita menghormati keputusan PB ISSI,” kata HARIJANTO dalam siaran pers yang dikirim pada suarasurabaya.net, Jumat malam.
Sebelum ini pembalap-pembalap Jatim sudah berguguran. HARI FITRIANTO, BUDI SANTOSO, HERWIN JAYA, BANGKIT NURCAHYO, ANDI MAX, dan RULI. Mereka ini tergusur setelah melalui dua gelombang pencoretan. Sedangkan pembalap Jatim yang tersisa adalah ROBERT WIJAYA, KASWANTO (track) dan USMAN ALI (MTB).
Dengan tercoretnya DAHLINA dari kursi Pelatnas, pupus sudah harapannya membela negara di pentas internasional. HARIJANTO mengelak tercoretnya NANA sapaan DAHLINA, ini adanya negatif thinking.
“Saya tidak tahu alasan pencoretan ini. Seperti pencoretan sebelumnya, mereka (PB ISSI) tidak pernah memberi reason yang jelas kepada klub atau daerah yang atletnya dipulangkan,” paparnya.
Seperti pencoretan pembalap ISSI Jatim lainnya, PB tidak memberi penegasan kepada daerah atau klub, tentang pencoretan pembalap. “Setiap kali kan, demikian,” tegasnya.
Hal ini yang menyebabkan ISSI Jatim tidak terkejut bila ada pembalapnya yang tergusur dari kursi Pelatnas. Tercoretnya NANA dari kursi Pelatnas diperkirakan gagal melangkah ke kejuaraan dunia di Jerman akhir
bulan ini. Sebab PB telah mencoret dan kemungkinan tidak mendapat rekomendasi kepada satu-satunya pembalap wanita Indonesia yang memiliki peringkat di UCI.
“Forget it. Mungkin dua atau tiga tahun lagi, akan kita programkan kembali,” kata HARIJANTO.(ipg)