Din Syamsudin ketua MUI menegaskan Sweeping yang kerap terjadi pada bulan puasa di warung-warung yang berjualan di siang hari dan tempat tempat hiburan malam apalagi disertai dengan kekerasan.
Dilaporkan Jose Asmanu Reporter suarasurabaya.net, tindakan main hakim sendiri ini bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, yang mengedepankan kasih sayang.
Din Syamsudin yang merangkap sebagai ketum PP Muhammadiyah setuju kalau sweeping yang artinya bersih-bersih dialihkan untuk membesihkan halaman masjid dan rumah sendiri. Implementasi dari pesan rasul anna dofatu minal iman kebersihan itu setengan dari iman.
“Kalau sweeping untuk membersihkan masjid dan halaman rumah, saya dukung, asal bukan sweping yang lain yang dapat menyakiti hati orang lain,” kata Din Syamsudin.
KH Said Aqil Siroj ketum PBNU juga mengingatkan masyarakat jangan memasuki wilayah yang menjadi wilayah aparat keamanan dan penegak hukum.
Ini penting untuk menghindari benturan di kalangan masyarakat. Niat yang baik akan menimbulkan masalah kalau dilakukan dengan cara-cara yang tidak baik.
“Sebab itu kalau ada pelanggaran hukum sebaiknya diserahkan pada pihak yang berwenang. Jangan main hakim sendiri,” pesan Aqil Siroj. (jos/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
