Jumat, 22 November 2024
Uswah - YDSF

Amr Bin Ash, Sang Pembebas Mesir

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Masjid Jami' Amr atau Masjid Amr bin Ash adalah masjid pertama yang ada di Mesir bahkan di benua Afrika. Dinisbatkan kepada pendirinya yaitu Sahabat Nabi, Amr bin Ash. sumber : masyekh.wordpress.com

Ada tiga orang pembesar Quraisy yang amat menyusahkan Rasulullah SAW disebabkan sengitnya perlawanan mereka terhadap dakwah dan siksaan mereka terhadap sahabatnya. Karena itulah Rasulullah SAW selalu berdoa dan memohon kepada Allah agar menurunkan azabnya kepada mereka.

Amr bin Ash adalah salah satu dari ketiga orang tersebut. Namun Allah memilihkan bagi mereka jalan untuk bertaubat dan menerima rahmat, maka ditunjuki-Nya mereka jalan untuk menganut Islam dan Amr bin Ash pun beralih rupa menjadi seorang muslim pejuang, dan seorang panglima yang gagah berani.

Para ahli sejarah biasa memberi gelar ‘Penakluk Mesir’ kepada Amr bin Ash Radhiyallah Anhu (RA). Tetapi, gelar paling tepat untuk Amr RA adalah ‘Pembebas Mesir’. Islam membuka negeri itu maksudnya ialah membebaskan dari cengkraman dua kerajaan yang menjajah negeri ini serta rakyatnya.
Membebaskan dari perbudakan dan penindasan yang dahsyat, yaitu imperium Persia dan Romawi.

Amr bin Ash tidaklah termasuk angkatan pertama yang masuk Islam. Ia masuk Islam bersama Khalid bin Walid, tidak lama setelah dibebaskannya Kota Mekkah. Amr berbai’at kepada Rasulullah dan menyerahkan diri sepenuhnya untuk kejayaan Islam.

Di masa kekhalifahan Rasulullah, Amr pernah menjabat Gubernur Oman. Di masa Khalifah Umar bin Khattab, jasa-jasanya dapat disaksikan dalam peperangan-peperangan di Syiria, kemudian dalam membebaskan Mesir dari penjajahan Romawi.

Amr tidak hanya seorang pendekar tangguh dan panglima perang seperti Ali bin Abi Thalib, tidak hanya seorang diplomat ulung seperti Muawiyah. Tapi ia juga seorang negarawan yang pintar memerintah. Bahkan bentuk tubuh, cara berjalan dan berbicara memberi isyarat bahwa ia diciptakan untuk menjadi amir atau penguasa.

Di pangkuan bumi Mesir, negeri yang diperkenalkannya dengan ajaran Islam itu, bersemayamlah tubuh kasarnya. Dan di atas tanahnya yang kasar, majelisnya yang selama ini digunakannya untuk mengajar, mengadili dan mengendalikan pemerintahan, masih tegak berdiri melalui kurun waktu, dinaungi oleh atap masjid ‘Jami’u Amr’ yakni Masjid yang pertama kali didirikan di Mesir.

Sumber: {tooltip49}

Berita Terkait

Keberkahan Rumah Tangga Nabi SAW

Keteguhan Hati Nabi SAW

Berpuasa di Negeri Sunyi


Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs