Bagi anda pecinta pedas atau mungkin yang bosan berbuka puasa dengan yang manis-manis, mungkin Ceker Teroris bisa menjadi menu alternatif.
Berada tepat di depan kampus Universitas Surabaya (Ubaya) Tenggilis, Surabaya, Ceker Teroris menyajikan menu yang cukup radikal dengan rasa pedas yang andal.
“Kami memiliki motto Berbuka dengan yang manis sudah biasa, tapi berbuka dengan yang super pedas, baru luar biasa,” kata Rahardi Soekarno Junianto, pemilik Ceker Teroris, Kamis (9/6/2016).
Meski level pedas menu ceker ayam berkuah kental ini di atas rata-rata, namun pemilik kedai tetap memberikan sajian manis semisal kurma serta aneka minuman dingin khusus untuk mengawali berbuka.
Jika kumandang adzan tiba dan dahaga sudah terobati dengan sajian kurma dan aneka minuman dingin, maka sensasi menikmati Ceker Teroris bisa dimulai.
Menu Ceker Teroris sendiri berbentuk Ceker Ayam rebus berkuah kental merah kecoklatan. Dengan cara memasak yang berbeda maka raya Ceker yang dihasilkanpun juga mengundang selera.
“Kami menggunakan ceker pilihan. Kami memasaknya dengan api kecil bersama beragam racikan bumbu radikal seperti rempah, bawang merah, bawang putih, serai, cabai. Kami juga menggunakan santan agar rasa ayam semakin gurih,” ujarnya.
Proses pemasakan ayam tidak hanya sekali, melainkan beberapa kali pemrosesan. Pertama ayam dimasak bersama air dengan jumlah banyak hingga air tersebut habis menyisakan ayam dan bumbu. Selanjutnya, ayam kembali dimasak bersama endapan bumbu pedas tersebut.
Proses pemasakan yang begitu panjang menghasilkan daging ayam yang benar-benar empuk dan rasa bumbu yang pedas gurih benar-benar meresap sampai ke dalam daging.
Selain ceker pedas, kedai yang selama bulan Ramadan buka dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB ini juga menyediakan menu bakso spesial. “Bakso kami sajikan bagi yang tidak suka pedas tapi telanjur masuk ke warung ini,” kata Antok.
Anda tertarik, silakan mencoba sensasi berbuka dengan yang pedas di kedai Ceker Teroris. (fik/rs)