Tidak ada yang spesial dari penampilan warung nasi yang satu ini. Tapi pengunjung yang datang ke warung itu seolah tidak berhenti.
Adalah sebuah warung tenda selepas pasar buah di Jalan Pegirikan, di kawasan Masjid Ampel. Tepatnya, di seberang Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya.
Tiga atau empat lampu neon menerangi warung itu. Meja kayu dan kursi plastik sudah penuh oleh pengunjung. Beberapa pengunjung yang tidak kebagian tempat duduk harus sabar mengantre untuk dilayani.
Sekitar empat orang perempuan melayani para pengunjung, satu perempuan menciduk sepiring nasi jagung sedangkan dua lainnya menumpuk bermacam lauk di atas nasi, menuangkan beberapa sendok bumbu, serta menambahkan sesendok sambal.
Sementara perempuan yang satu lagi menanyakan kepada pelanggan, minuman apa yang harus dihidangkan untuk menemani mereka menyantap makanan.
Macam lauknya mulai dari telur rebus dan ikan tongkol bumbu bali, hingga jeroan sapi seperti usus, babat, dan cecek dengan bumbu yang khas. Ada juga rempeyek udang dan belut goreng.
Pilihan minuman yang tersedia juga tidak terlalu beragam. Minuman teh, hangat atau es, jeruk panas atau dingin, juga terdapat pilihan sinom atau beras kencur yang disajikan dalam botol.
Itulah menu Nasi Jagung Ampel khas Bangkalan, Madura, yang terkenal itu. Masyarakat Surabaya sudah mengenalnya sejak lama.
Selain rasanya yang khas, harga nasi jagung ini cukup bersahabat. Antara Rp12ribu hingga Rp15ribu sudah dengan minumannya.
Suarasurabaya.net sempat datang dan menikmati Nasi Jagung Ampel ini.
Salah satu yang istimewa adalah sambalnya. Itu hanya sambal sederhana perpaduan cabai dan bawang putih. Tapi rasa khas Nasi Jagung ini memang berasal bagian menu ini.
Tidak hanya pada bulan Ramadhan, Nasi Jagung Ampel buka mulai pukul 16.00 WIB sampai subuh. Karena itulah warung ini terkenal sebagai salah satu kuliner malam populer khas Surabaya.
Hamiyeh mengatakan, warung nasi jagung itu adalah bisnis keluarga. Resep masakannya pun datang dari keluarga secara turun temurun.
Perempuan yang turut melayani pelanggan ini mengatakan, setiap hari warung itu ramai oleh pengunjung.
“Memang kalau bulan puasa begini ramainya setelah maghrib, juga pas sahur,” ujarnya dengan bahasa madura, Sabtu (20/6/2015) malam.
Konon, menu nasi jagung membuat perut kenyang lebih lama. Karena itu pula menu nasi jagung Ampel ini menjadi salah satu menu pilihan sahur.
Tapi hati-hati jangan terlalu banyak meminta sambal yang bikin ketagihan itu. Bisa-bisa malah bikin puasa tidak nyaman. (den/dwi)