Minggu, 16 Maret 2025

Zelenskyy: Syarat-Syarat Putin Jelas Tunjukkan Ia Tak Ingin Perdamaian

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina. Foto: Antara

Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina, Jumat (14/3/2025), mengatakan bahwa dia “segera menyetujui” usulan AS untuk gencatan senjata tanpa syarat dan Rusia tetap menjadi satu-satunya hambatan bagi perdamaian.

Dalam serangkaian unggahan pada X yang memperingati Hari Relawan Militer, Zelenskyy mengatakan tidak ada yang lebih menginginkan perdamaian daripada Ukraina, tempat “operasi militer khusus” Rusia berlanjut selama lebih dari tiga tahun.

Donald Trump Presiden AS telah mengambil inisiatif untuk mengakhiri perang melalui negosiasi.

“Ketika tim kami di Jeddah mendengar usulan ini, mereka menghubungi saya, dan saya langsung setuju. Kami tidak ingin mempermainkan perang. Setiap hari perang berarti kehilangan nyawa rakyat kami — hal paling berharga yang kami miliki,” katanya, dilansir Antara.

Usulan tersebut diterima oleh Ukraina selama negosiasi dengan AS awal pekan ini. Sebagai balasannya, AS melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Kiev, yang ditangguhkan setelah adu mulut antara Zelenskyy, Trump dan JD Vance Wakil Presiden AS di Gedung Putih bulan lalu.

Zelenskyy mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pada prinsipnya setuju dengan gencatan senjata tetapi menyerukan untuk mengatasi akar penyebab konflik, menggunakan taktik mengulur waktu dan tidak menginginkan gencatan senjata.

“Kemarin, kami mendengar dari Putin, dia mengajukan beberapa syarat yang dengan jelas menunjukkan dia tidak menginginkan gencatan senjata. Dia membutuhkan perang — ini selalu jelas, dan sekarang jelas,” kata Zelenskyy.

Dia juga mengeklaim bahwa Putin berbohong tentang “situasi sebenarnya di medan perang.”

Dia mendesak sekutu Ukraina untuk memberikan tekanan kuat pada Moskow untuk mencegah penundaan lebih lanjut.

“Putin akan mencoba menyeret semua orang ke dalam diskusi tanpa akhir, seperti yang dia lakukan dengan ‘Minsk,’ membuang-buang waktu berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan pada pembicaraan yang tidak berarti sementara senjatanya terus membunuh orang,” katanya.

Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada Arab Saudi atas upaya mediasinya dan menekankan bahwa Ukraina siap untuk mengerjakan rencana perdamaian terstruktur setelah gencatan senjata diberlakukan.

“Usulan AS merupakan kesempatan untuk menghentikan perang dengan cepat. Namun, diperlukan langkah-langkah kuat untuk memastikan Rusia mematuhinya,” tambahnya. (ant/bel/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Minggu, 16 Maret 2025
25o
Kurs