
Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina pada Jumat (25/4/2025) mengatakan bahwa komponen buatan perusahaan AS ditemukan pada sebuah rudal yang diluncurkan untuk menyerang ibu kota Kiev awal pekan ini, yang menewaskan 12 orang.
“Rudal yang menewaskan warga sipil di Kiev itu berisi sedikitnya 116 komponen yang bersumber dari negara lain – dan sebagian besar, sayangnya, diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Amerika,” kata Zelenskyy di platform X.
Dilansir Antara, pada Kamis (24/4/2025) bahwa serangan rudal Rusia di Kiev menewaskan 12 orang dan melukai 90 lainnya. Ukraina menduga adanya rudal Korea Utara (Korut) yang dipakai dalam serangan tersebut.
Pejabat Rusia atau Korut belum mengomentari tudingan itu.
“Penyelidikan terhadap semua perincian tentang rudal itu masih berlangsung. Namun, sudah jelas, itu adalah rudal balistik dari Korea Utara,” kata Zelenskyy.
Dalam beberapa bulan terakhir, juga dilaporkan soal adanya tentara Korut yang berperang melawan Ukraina, di tengah meningkatnya hubungan antara Pyongyang dan Moskow.
Saat mengumumkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan akan berakhir pada Sabtu (26/4/2025), Zelenskyy menambahkan bahwa lebih dari 30 orang masih dirawat, termasuk yang mengalami luka parah.
Dia mengatakan kurangnya tekanan terhadap Rusia memungkinkan negara itu mengimpor rudal dan senjata lain.
Dia berpendapat bahwa Korut juga mampu memproduksi rudal karena alasan yang sama.
“Kami mendesak agar Rusia segera dan tanpa syarat menyetujui gencatan senjata penuh,” kata Zelenskyy.
Pemerintah AS belum mengomentari pernyataan Presiden Ukraina itu. (ant/bel/iss)