Minggu, 13 April 2025

WTO Memanas, Puluhan Negara Kritik Tarif Impor Amerika Serikat

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS). Foto: Anadolu

Sekitar 20 negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengkritik Amerika Serikat dalam rapat Dewan Perdagangan Barang badan tersebut karena kebijakan tarif impor.

“Setidaknya 20 delegasi menyatakan kritik mereka terhadap Amerika Serikat,” ujar sumber yang dekat dengan WTO pada Jumat (11/4/2025) seperti dilansir Antara.

Sumber tersebut menjabarkan bahwa negara-negara yang mengkritik AS dalam kesempatan itu, antara lain China, Swiss, Norwegia, Kazakhstan, Selandia Baru, Inggris Raya, Australia, Singapura, Kanada, dan Jepang.

“Rusia juga menyampaikan pernyataan mereka terkait hal ini,” kata sumber tersebut.

Pihak AS kemudian merespons pernyataan China dengan menyatakan bahwa mereka tidak akan berkomentar lebih lanjut karena isu tersebut telah dibawa ke Badan Penyelesaian Sengketa WTO, menurut sumber itu.

Pada Kamis (10/4/2025) kemarin, seorang sumber lain menyatakan bahwa dalam rapat tersebut, China mengungkapkan keprihatinan mendalam atas “ketidakpastian besar” yang dialami ekonomi dunia akibat pemberlakuan tarif AS.

Menurut delegasi China, setiap hari “terjadi disrupsi baru yang mengganggu stabilitas yang amat diandalkan baik oleh semua bisnis maupun negara” karena AS.

Pada 2 April lalu, Donald Trump Presiden AS menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif impor “resiprokal” kepada puluhan negara disamping tarif impor dasar sebesar 10 persen.

Puluhan negara terancam dipungut tarif “resiprokal” sejak 9 April yang dihitung hanya berdasarkan defisit dagang yang dialami AS dengan negara yang dipungut tarif. Trump ingin menghilangkan defisit tersebut.(faz)

Namun, pada hari tarif resiprokal tersebut semestinya berlaku, Trump tiba-tiba mengumumkan bahwa tarif impor yang akan diberlakukan selama 90 hari ke depan hanyalah tarif dasar 10 persen.

Ia menyatakan bahwa lebih dari 75 negara yang sedianya terdampak tarif tidak mengambil langkah balasan dan meminta negosiasi.

Meski demikian, AS terus menaikkan tarif impor untuk produk China hingga sebesar 145 persen, sehingga oleh China dibalas dengan pemberlakuan tarif impor produk AS sebesar 84 persen. (ant/kak)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Minggu, 13 April 2025
25o
Kurs